Lihat ke Halaman Asli

Andri Mastiyanto

TERVERIFIKASI

Penyuluh Kesehatan

Presidensi G20 dan Investasi Hijau, Implementasi PLTS Atap Bisa Bikin Indonesia Maju

Diperbarui: 24 Juli 2022   21:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi penggunaan PLTS Atap | Sumber Foto: Canva Pro

Investasi hijau saat ini mulai populer di negara-negara maju. Salah-satu opsi solusi cerdas Indonesia maju melalui Investasi Hijau dengan implementasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap.

"Peningkatan instrumen dan investasi hijau dapat memainkan peran penting untuk mendorong kemajuan menuju ekonomi yang berkelanjutan dan hijau, serta untuk mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif," tegas Perry Warjiyo, Gubenur Bank Indonesia dalam Side Event Presidensi G20 Indonesia di Jakarta, Jumat (18/2/2022).

Krisis iklim menjadi salah-satu topik bahasan forum G20 yang melihat peradaban manusia sudah terlalu besar menggunakan energi fosil. Manusia sejak revolusi industri mengeksploitasi alam dan lingkungan hingga tak mampu lagi menyerap residu akibat aktivitas nya sendiri.

Presidensi G20 2022 Indonesia Memberi Dampak Ekonomi dan Keuangan 

Deputi Gubernur Bank Indonesia, Juda Agung  di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua, Bali, Jumat (15/7) saat forum G20 mengatakan bahwa Investasi hijau dari luar negeri akan beralih ke negara-negara yang sudah siap.

Tambahnya, Bank Indonesia saat ini tengah mendorong sektor keuangan, perbankan dan pasar keuangan untuk memberikan pembiayaan ke sektor hijau.

Deputi Gubernur BI Juda Agung saat acara Scalling Up Green Finance in Indonesia G20 | Sumber Foto:  YouTube Bank Indonesia

Juda Agung berpesan bahwa jika tidak dimulai transisi dari sekarang, sektor keuangan Indonesia akan terlambat, bahkan bisa sangat signifikan bila sampai menghambat kinerja ekspor Indonesia.

Tidak hanya Deputi Gubernur Bank Indonesia, Juda Agung, ternyata Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia juga sangat concern dengan investasi hijau.

Menteri Investasi Indonesia ini berani menyebut terjadinya ketimpangan dalam aliran investasi hijau antara negara maju dengan negara berkembang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline