Lihat ke Halaman Asli

Andri Mastiyanto

TERVERIFIKASI

Penyuluh Kesehatan

Gara-gara Inovasi Bisa Ketemu Bapaknya G-Shock

Diperbarui: 13 Desember 2017   17:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Daku bersama 'Kukio Ibe' bapaknya G-Shock (dokpri)

Dalam beberapa pekan terakhir daku bisa bertemu dengan para inovator yang mengispirasi. Hari rabu lalu ( 6/12/2017 ) bertemu dengan Marshall Pribadi sang pelopor Digital Identity di Indonesia, dua tahun lalu sempat bertemu Andrew Darwis sang pendiri Kaskus dan 4 tahun lalu mengenal Kang Pepih yang membawa Kompasiana ke dunia online.

Itu sebagian orang-orang yang inovatif dan inspirational dalam dunia teknologi yang pernah daku temui.  Nah kali ini daku berkesempatan mengenal Father Of G-Shock '' Kikuo Ibe'' pada tanggal 7 Desember 2017, di Plaza Kuningan, Jakarta. Bapaknya G-Shock ini merevolusi cara pandang konvensional dan bahkan menetapkan standar baru mengenai sebuah jam tangan.

Berkat ivolusi Casio dengan G-Shock mampu menghadirkan paradigma baru menyangkut jam tangan. G-Shock telah terjual 100.000.000 unit

Dengan revolusinya ia merubah paradigma jam tangan yang hanya sebagai penunjuk waktu tetapi memberikan fungsi yang lain dengan keberadaan Shock Resistent dan Water Resistent dalam sebuah jam. Bahkan kelengkapan teknologi digital lainnya disematkan dalam varian G-Shock. Mungkin saja banyak orang Indonesia yang belum kenal dengan Ibe tetapi sudah mengenal produknya yaitu Casio G-Shock. 

Ketika Kikuo Ibe Melahirkan Casio G-Shock

The Father Of G-Shock ini telah menjalani karir di Casio lebih dari 40 tahun. Ibe saat ini berperan sebagai Advisory Engineer For Product Strategy Planning Timepiece Product Division di Casio. Pria inovatif ini lebih suka dikenal sebagai manusia dari zaman analog walupun mengembangkan product digital. Dirinya dan tim telah mengembangkan lebih dari 3.200 model dan warna G-Shock yang tersebar diseluruh dunia.

Daku mendapatkan kesempatan bertemu dan mendengarkan kisahnya ketika diri nya pada hari kamis, 7 desember 2017, di acara Blogger dan Media Gathering di Plaza Kuningan, Jakarta, Indonesia. Ia hadir di Jakarta sebagai bagian tapak tilas 35 tahun usia inovasi G-Shock.

Kami yang hadir dibuat kagum karena keinginan Ibe menggunakan Bahasa Indonesia walaupun terbatah-batah saat mengkisahkan perjalanan hidupnya melahirkan teknologi jam tangan Casio G-Shock yang dikonsep pada tahun 1981 - 1983. Bagi daku apa yang dilakukan oleh Ibe bisa menjadi pembelajaran bagi kaum muda bagaimana diri kita bertamu ke rumah orang.

Ibe mengkisahkan bagaimana dirinya awalnya melahirkan G-Shock yang merupakan jam tangan yang kuat dan tahan banting. Dengan ilustrasi seperti komik, Ibe dengan Bahasa Indonesia yang kurang lancar menceritakan dimana secara tidak sengaja memecahkan jam tangan hadiah dari ayah nya. Saat kejadian itu ia duduk dibangku Sekolah Menengah Atas (SMA) selepas pulang dari kelulusan ujian masuk.

Jatuhnya jam tangan itu mengakibatkan kerusakan. Karena hal itu membuat dirinya memiliki sebuah ide untuk membuat sebuah jam tangan yang memiliki body yang tidak mudah rusak ketika terjatuh. Ia pun tanpa pantang menyerah membuat prototipe dari ide dan impiannya tersebut. Untuk menghadirkankan impiannya tersebut tidaklah mudah.

Kukio Ibe menceritakan perjalanannya melahirkan Casio G-Shock (dokpri)

Setelah bereksperimen selama dua tahun penuh, dengan 200 prototipe, dan akhirnya menghasilkan inovasi desain hollow case; berikut bantalan pengaman sebagai pelindung menyeluruh.  Struktur bingkai berongga yang dirancang untuk menopang modul inti pada titik-titik tertentu menjadi kekuatan dari prototipe akhir. Prototipe yang sudah final menjadi varian DW-5000, model G-SHOCK yang pertama dan diluncurkan pada tahun 1983. 

Varian DW-5000 merupakan G-Shock pertama (slide Ibe)

Nama G-SHOCK sendiri berdasarkan keterangan dari Ibe sambil menunjukkan gambar dirinya sedang menjatuhkan jam tangan dari ketinggian (jatuh bebas) yakni evolusi pengembangan jam yang memiliki kemampuan menahan goncangan kuat diakibatkan gaya gravitasi.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline