Lihat ke Halaman Asli

sekar A

pemimpi

Gaji Selalu Cepat Habis, Terapkan 3 Metode Ini agar Gaji Terkontrol dengan Baik

Diperbarui: 9 Oktober 2020   10:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi gaji (Sumber: www.shutterstock.com)

Apa yang pertama kali kamu lakukan ketika kamu ketika menerima gaji ataupun uang saku? Belanja, mentraktir, menabung, atau pergi hangout bersama teman-teman. Tetapi yang tidak kalah penting yaitu mengelola keuangan kita. 

Mengatur uang sebenarnya susah-susah gampang. Tetapi kalimat tersebut tidak berlaku bagi yang niatnya gampang jebol. Sekali liat makanan rasanya ingin beli pun meningkat. Melihat barang diskonan langsung sikat. Ada tas lucu di etalase tanpa pikir dua kali untuk membelinya. Kebiasaan buruk tersebut harus segera di hapus dari dalam diri kita perlahan-lahan.

Pasti di antara kalian pernah membatin, "Kok, uang aku cepet habis ya. Padahal baru kemarin gajian.". "Belanja apa saja sih, aku?". "Duh dapet duit kapan lagi.". "Perasaan duit kemarin di dompet banyak. Kok sekarang tinggal segini."

Masalah mengelola uang itu urusan pribadi. Kamu sendiri yang menentukan tujuan uang yang ada di tabunganmu sekarang. Kalau kamu sering merasa "Uangku perasaan banyak, kok tinggal segini." Itu tandanya kamu harus segera mengubah cara mengelola uang.

Lantas bagaimana caranya? 

Banyak kok, di antaranya dengan metode living, saving, playing yang masing-masing memiliki perbandingan 60 persen untuk living, 20 persen untuk saving, dan 20 persen untuk playing.

Pertama kita bahas apa itu living
Living adalah kebutuhan pokok sehari-hari, mulai dari makanan, pakaian, tagihan listrik, hingga rumah. Kenapa penggunaan living lebih banyak ketimbang yang lain?

Karena kebutuhan pokok kita pakai sehari-hari dan bahkan terus menerus. Itu lah mengapa 60 persen dari gaji yang kamu dapatkan sebaiknya digunakan untuk kehidupan pokok. Biaya living ada baiknya dipecah menjadi 4 (empat), di antaranya:

  1. 30 persen untuk uang sewa
  2. 15 persen digunakan untuk konsumsi
  3.  5 persen tagihan listrik atau pulsa
  4. 10 persen digunakan untuk biaya transportasi

Jika ditotal, jumlahnya pas 60 persen. 60 persen dari gaji yang kamu dapatkan kamu kelola sendiri secara mandiri. Pastikan kebutuhan pokokmu tercukupi. 

Bedakan mana kebutuhan dan mana keinginan, jangan sampai kita merasa kekurangan uang di tengah-tengah bulan.

Kedua adalah metode saving
Saving dalam artian Bahasa Indonesia adalah menyimpan. Yap kalau kita sering menyebutnya dengan tabungan. Sejak kecil kita diajarkan bagaimana mengelola uang jajan untuk diri sendiri. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline