Lihat ke Halaman Asli

Memetik Kisah dari Tetua (Part 2)

Diperbarui: 2 Desember 2022   10:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Berbuat baik dengan siapa saja

Seorang wanita tua meminggirkan batu ditengah jalan yang ia lewati. Terlihat sudah terbiasa melakukannya. Setelahnya ia lewati jalan tersebut untuk menuju tempat tujuannya. 

Anak: ibu lihat nenek itu, ia meminggirkan batu yang disana. Kan bisa dibiarkan saja.

Ibu: Itu adalah akhlak yang perlu dicontoh sayang. Coba bayangkan, kalau ada orang yang terburu-buru, kakinya bisa tersandung karena batu itu. Atau ada kendaraan sepeda atau motor yang sedang lewat, karena batu itu, mereka mungkin bisa terpeleset atau terjatuh.

Tapi karena bantuan nenek tersebut memindahkan batu itu, semua orang yang lewat bisa berjalan dengan tenang dan terjauhkan dari marabahaya atau keburukan.

Begitu pula dalam kehidupan sehari-hari. Semua hal yang kita lakukan sekecil apapun, bisa jadi suatu keberkahan yang besar bagi orang lain. Dan menjadi doa dan jalan kesalamatan bagi kita.

Bayangkan, hari ini kita memindahkan batu ke tepi, berniat orang lain selamat. Mengambil bekas kulit pisang dijalan, menyisihkan apa yang kita punya untuk orang lain yang membutuhkan walaupun kita juga punya sedikit... dan di tempat dan waktu lain, Tuhan ganti apa yang telah kita lakukan, walaupun bukan di tempat atau diwaktu yang sama. Ditempat lain, mungkin orang lain mengambilkan batu ditengah jalan yang kita lewati, membersihkan kulit pisang, yang bisa saja membuat terpeleset, dan disisi lain orang lain menyediakan tempat kerja atau mudahnya kita dalam mencari rejeki. Semuanya mungkin bukan karena alasan tertentu, tapi bisa saja karena hal baik yang telah kita lakukan, yang tak pernah kita harap pamrih dan balasan.

Semoga kita semua diberi kemampuan, kekuatan dan kesehatan untuk melakukan banyak hal baik, sehingga setidaknya dengan kita memulai, ada lingkungan lain yang juga tumbuh menjadi baik.

Berbuat baik memang sulit, apalagi menunggu karena suatu alasan. Merasa dekat/teman/keluarga, merasa berkewajiban, atau harus ada dulu yang lihat. Tidak apa-apa, semoga hal-hal baik yang dilakukan, lama kelamaan juga menjadi niat baik dan tanpa alasan berbuat, berbuat baik karena itu adalah baik. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline