Lihat ke Halaman Asli

Rahma Wati

Mahasiswi

Mengatasi Kecanduan dan Menjaga Kesehatan Mental Pada Remaja dalam Era Media Sosial

Diperbarui: 30 Maret 2024   12:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi media sosial dapat memicu depresi/ Akurat.co

             Dalam era digital yang berkembang pesat saat ini. Media sosial menjadi salah satu bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan masayarakat sehari-hari. Penggunaan media sosial telah mengalami peningkatan  pesat, dengan munculnya platform seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan Snapchat menjadi platfrom media sosial  paling populer di kalangan remaja saat ini.  Seperti yang kita ketahui media sosial adalah sebuah media yang digunakan untuk berkomunikasi satu sama lain yang digunakan secara online  yang sangat memungkinkan manusia dapat menggunakannya tanpa batas dan ruang tertentu. Namun, dibalik keterhubunganya yang tak terbatas, media sosial ini dapat membawa dampak psikologis yang signifikan bagi penggunanya.  Kita menyadari bahwa adanya dampak psikologis ini penting bagi kita sebagai masyarakat harus memahami bagaimana media sosial dapat memberikan pengaruh terhadap kesehatan mental dan bagaimana kita bisa mengatasi kecanduannya. Di satu sisi keberadaan media sosial memudahkan kita dalam bersosialisasi dan bertukar informasi. Di sisi lain media sosial juga bisa memberikan dampak negatif, termasuk gangguan kesehatan mental. 


              Adapun salah satu dampak psikologis yang paling umum dari pengunaan media sosial adalah kecanduan. Perangkat lunak yang seharusnya digunakan untuk mempertahankan perhatian pengguna dapat menyebabkan seseorang terjebak dalam siklus yang tak terputus,  dengan menghabiskan berjam-jam di salah satu platfrom media sosial tanpa menyadari waktu yang berlalu. Seseorang yang sudah mengalami kecanduan dalam mengakses media sosial dapat menganggu produktivitas, menganggu hubungan interpersonal, dan bahkan dapat menyebabkan masalah tidur.


         Kemudian penggunaan yang berlebihan atau pengalaman negatif dimedia sosial dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan mental,  seperti kecemasan, depresi, dan adanya rasa rendah diri. Penjelasan yang terus-menerus dan mulai tergambar dalam bentuk yang sempurna di kehidupan orang lain dapat menciptakan perasaan yang tidak kuat dan adanya perbandingan sosial yang merugikan. Selain itu, adapun pandangan distoris mengenai realitas online dapat mengaburkan batas antara dunia virtual dan dunia nyata, meningkatkan resiko isolasi sosial dan kesepian.


         Setelah mengetahui betapa bahayanya apabila menggunakan media sosial secara berlebihan yang dapat menyebabkan kecanduan atau kesehatan mental kita kurang baik. Oleh karena itu, adapun langkah atau cara pertama yang dapat digunakan untuk mengatasi kecanduan media sosial  adalah menyadari pola penggunaan yang tidak sehat. Mulailah dengan membatasi waktu yang dihabiskan di platfrom tersebut dan memberikan prioritas utama pada interaksi sosial didunia nyata. Selain itu, penting juga untuk mencari hobi atau kegiatan yang membangkitkan minat dan memberikan perasaan prestasi yang positif.


            Selanjutnya cara menjaga kesehatan mental dalam era media sosial, penting untuk kita membentuk hubungan yang sehat dengan teknologi. Hal seperti ini menyadari bahwa batas-batas pribadi dalam menggunakan media sosial, mengikuti akun yang dapat memberikan dampak positif, dan secara teratur melakukan istirahat pada layar.


          Nah dari penjelasan diatas dapat diketahui bahwasannya dalam dunia yang semakin terhubung secara digital, memahami dampak psikologis dari media sosial menjadi kunci utama  untuk menjaga kesehatan mental yang baik. Dengan menyadari pola penggunaan yang tidak sehat dan mengambil langkah-langkah untuk mengatasi kecanduan, kita dapat meraih manfaat  positif  dari media sosial sambil tetap menjaga keseimbangan dalam kehidupan kita. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline