Lihat ke Halaman Asli

Rahmat Wahyu

Deden Akbar Izzuddin

Karapan Sapi dan Nilai-Nilai Moral yang Terkandung

Diperbarui: 6 Desember 2021   11:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

 Latar belakang atau cerita olahraga tradisional

Awal mula kerapan sapi dilatarbelakangi oleh tanah Madura yang kurang subur untuk

lahan pertanian, sebagai gantinya orang-orang Madura mengalihkan mata pencahariannya

sebagai nelayan untuk daerah pesisir dan beternak sapi yang sekaligus digunakan untuk

bertani khususnya dalam membajak sawah atau ladang.

Suatu Ketika seorang ulama Sumenep bernama Syeh Ahmad Baidawi (Pangeran

Katandur) yang memperkenalkan cara bercocok tanam dengan menggunakan sepasang

bambu yang dikenal dengan masyarakat Madura dengan sebutan "nanggala" atau

"salaga" yang ditarik dengan dua ekor sapi. Maksud awal diadakannya Karapan Sapi

adalah untuk memperoleh sapi-sapi yang kuat untuk membajak sawah. Orang Madura

memelihara sapi dan menggarapnya di sawah-sawah mereka sesegera mungkin. Gagasan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline