Lihat ke Halaman Asli

Rahmatullah R

rahmat.or.id | ekispedia.com

Pentingnya Ekonomi Politik Islam

Diperbarui: 27 Juni 2022   12:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

rahmatullah.id

Gagasan ataupun ide tentang ekonomi Islam hanyalah menjadi wacana semata jika itu tidak di implementasikan dalam kehidupan nyata.

Praktisi ekonomi Islam saat ini sudah semestinya masuk dalam ranah politik ekonomi, yang mana tujuannya agar menjadikan ekonomi Islam sebagai bagian dari arus utama arah kebijakan negeri ini.

Memiliki jumlah penduduk kaum muslim sekitar 237 juta jiwa tentunya ini menjadi kewajiban bagi para pegiat ekonomi Islam untuk memasuki dunia politik.

Sejak tahun 90-an hingga saat ini masyarakat kita umumnya mengenal ekonomi Islam hanya seputar permasalahan keuangan (moneter), seperti perbankan dan lembaga keuangan syariah. Hal ini dikarenakan dengan berdirinya Bank Muamalat di tahun 1991. Maka tidak heran jika ditanya tentang ekonomi Islam yang ada di benak umumnya masyarakat kita adalah Bank Syariah.

Ini menjadi sebuah Anomali bagi perekonomian kita, padahal Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Baqarah ayat 275, memposisikan jual beli (sektor riil) baru setelahnya mengharamkan riba (sektor moneter). Ini artinya sektor riil lebih utama dikembangkan daripada sektor moneter (keuangan).

Terkait dengan sektor riil ini tentu berkaitan dengan ekonomi politik, oleh karenanya ini sangat penting dan dapat mempengaruhi paradigma pengambil kebijakan agar para kaum oligarki (saudagar) tidak lagi memonopoli pasar sesuai hawa nafsunya.

Saat ini dengan pertumbuhan perbankan syariah khususnya berdirinya bank-bank digital syariah, apakah telah menjadikan masyarakat sejahtera? atau malah hanya mengkayakan para bankir?

Berbicara ekonomi, tentu yang menjadi sasarannya adalah kesejahteraan suatu bangsa, persoalan kesejahteraan bangsa ini dapat dilaksanakan melalui instrumen kebijakan politik, yang mana instrumen kebijakan ini tidak ada yang "bebas nilai".

Kebijakan itu selalu dipengaruhi oleh nilai tertentu, nilai inilah yang kemudian mempengaruhi cara berfikir yang akan berdampak pada tindakan yang diambil.

Oleh karenanya, nilai-nilai dari ekonomi Islam ini hendaknya masuk dalam instrumen kebijakan ekonomi, yang mana tujuan dari ekonomi Islam itu sendiri adalah tercapainya kesejahteraan ekonomi masyarakat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline