Lihat ke Halaman Asli

Rahmad Alam

Mahasiswa psikologi UST, suka menulis dan rebahan.

Dapat Cewek Cantik Gampang tapi Dapat Kerja Susah

Diperbarui: 12 Oktober 2021   04:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi. Sumber: pixabay.com 

Apakah saat ini kalian sedang melihat beranda Tiktok atau Instagram kalian yang mungkin di penuhi oleh makhluk-makhluk bening bernama wanita dan kalian berkhayal untuk memperistri salah satu dari mereka?. 

Atau tidak perlu terlalu jauh di dunia maya sana, apakah sekarang kalian sedang mendekati seorang perempuan cantik?. Apa mungkin saat ini sedang berpacaran dengan perempuan cantik dan ingin segera menikah dengannya?.


Sebetulnya niatan untuk mendapatkan atau menikah dengan pujaan hati kita amat sangat boleh namun kita juga perlu mempersiapkan segala kebutuhan ekonomi kita dahulu sebelum melangsungkan pernikahan.

 Dan bahkan di tingkat hubungan seperti pacaran pun kita mestinya harus telah memiliki kemandirian secara finansial agar tidak memalukan diri kita sendiri. Masa kita traktir doi dari keringat orang tua kita?.


Tapi walaupun begitu ada berapa faktor yang menyebabkan seseorang menikah muda yaitu adanya berbagai faktor seperti faktor sosial budaya, ekonomi, pendidikan, agama, sulit mendapatkan pekerjaan, media massa, pandangan dan kepercayaan, dan orang tua.

 Biasanya karena alasan memperingan kebutuhan ekonomi suatu keluarga maka terpaksa keluarga tersebut menikahkan anak gadisnya kepada seorang laki-laki yang dirasa mapan walaupun akhirnya malah terjadi perceraian dini.


Dan jika kita melihat beberapa penyebab perceraian dini yang marak terjadi pada pernikahan dini juga disebabkan oleh faktor ekonomi dan sulitnya mendapatkan pekerjaan.

 Seperti yang telah dilansir di Okezone.com pada Senin 17 Desember 2018 tentang penyebab perceraian menyatakan bahwa karena pernikahan dini dilakukan oleh remaja belia yang tidak punya pekerjaan yang tetap maka perceraian sering terjadi karena masalah ekonomi.


Bahkan ketimpangan penghasilan antara suami dan istri juga dapat menyulut suatu pertengkaran yang berbuntut pada perceraian. 

Dan di saat pandemi ini kasus perceraian semakin meningkat dikarenakan banyaknya para pekerja yang terkena PHK. Kekerasan dalam rumah tangga pun marak terjadi akibat masalah ekonomi dalam rumah tangga.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline