Lihat ke Halaman Asli

Berlayar ke Lautan Asmara

Diperbarui: 28 November 2022   15:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Berlayar ke lautan asmara

Kewajaran rasa muncul secara tiba tiba dan tidak ada salah sama sekali jika rasa muncul, karena itu sifat manusiawi.Kemunculan rasa tersebut yang memulai membangun kapal untuk berlayar.Namun jadilah kapten yang hebat yang dapat mengendalikan tujuan dari berlayar.

Tidak mudah untuk menjadi kapten

Pasti banyak halangan yang mengincar dari kejauhan ntah badai ataupun bocor pada sisi kapal.Namun tidak hanya kapten saja yang berperan, seseorang yang bersamanya akan berpengaruh juga terhadap arah kapal tersebut. Ntah kapal tersebut akan berlabuh atau tenggelam pastinya akan ada tujuan.   

Tenggelam dalam arti abadi bersama selamanya atau menyerah sebelum sampai pada tujuannya.. ataupun hanya untuk berlabuh dan mencari lagi tujuan akhirnya, kita tidak akan tahu, kecuali 'KAPTEN' itu sendiri dan seseorang yang menemani nya

'Jika siap untuk singgah maka sungguh lah' 

Hati seseorang bukan tempat ataupun wisata bermain ataupun tempat edukasi.Bukan kata bohong namun diluar sana juga ada seseorang dengan hati yang sangat lugu dan rawan. Apakah tega jika melihat air suci yang menetes dari mata seseorang? Hanya karena ulahmu.

Sadar diri dan siap diri menjadi point utama

Jika memang sudah siap untuk berlayar 

Jika belum siap dan sadar apakah kapal tersebut akan aman?

 Maka dari itu siapkan diri, mental, pikiran, tenaga, hati lebih dahulu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline