Lihat ke Halaman Asli

Rahmadi Salman

ikhtiar untuk terus menginspirasi

Ajari Aku Makan ala Rasulullah

Diperbarui: 9 Juli 2020   13:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Ketika saya berada di ruang tunggu sebuah bengkel mobil di kotaku, sambil menunggu dan menilis saya menyaksikan satu tayangan yang sungguh menarik di sebuah stasiun Televisi swasta "Eat dan Go". 

Pada tayangan tersebut saya menyaksikan demo masak-masak ikan laut segar yang berada di pantai, usai memasak seorang kokinya menyajikan satu menu kepada pengunjung pantai untuk menyicipi makanan sambil berdiri. 

Pemandangan ini adalah salah satu contoh makan yang tidak diperkenankan oleh Agama khususnya Agama Islam. Kenapa demikian? 

Makan dan minum adalah sebuah kegiatan yang diperintahkan oleh Allah walaupun hukumnya mubah saja. "Makan dan minumlah dan janganlah berlebih-lebihan" (Al-Qur'an). 

Memang dalam makan dan minum, ada yang perlu diperhatikan terutama adab makan dan minum sesuai yang diajarkan oleh Rasulullah, di antaranya adalah makan dan minumlah dengan duduk, makanan yang baik dan halal, makan dan minumlah saat lapar dan jangan nubazzir serta menggunakan tangan kanan baik pakai sendok atau tangan kosong. 

Sebelum makan hendaklah membaca doa sebagai bagian dari rasa syukur terhadap makanann dan minuman yang kita peroleh dari anugerah Tuhan Allah SWT. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline