Lihat ke Halaman Asli

Rahel Sulaiman

hanya orang biasa yang menikmati dunia melalui alam

Bukit Kapur-Stone Garden, Padalarang

Diperbarui: 13 Februari 2016   18:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Biarlah kaki ini melangkah, menapaki setiap detail tanah tropis kota Bandung. Cerita ini dimulai oleh kami, anak-anak Indonesia pecinta alam, Travelmate, berkumpul dari berbagai daerah, mulai dari Jakarta, Bogor & Depok. Inilah sebagian dari kami. Meeting point di Ciawi sebelum tengah malam untuk memulai menyusuri jalanan menuju Bandung. Kami berkemas, mempersiapkan perjalanan cukup panjang.

Tepat pkl. 10.30 kami berangkat, dengan berbekal sepeda motor dan perlengkapan biasanya. Kami sampai di sebuah masjid dekat Stone Garden. Kami menginap disana sejenak hanya untuk melepas lelah, lalu setelah sholat subuh prepare untuk berjalan menuju Stone Garden. Inilah kami hanya bermodalkan kesederhanaan dan kebersamaan.

[caption caption="Photo by : Erwin Yusuf"]

[/caption]

Tibalah kami di Stone Garden. Penanjakan ringan melewati bebatuan bukit kapur. Bongkahan bebatuan dan tanah basah sehabis hujan inilah yang membuat kami tertantang menikmati tempat ini. Udaranya yang masih bersih dan sejuk membuat kami terlena akan tempat ini.

[caption caption="Travelmate in Adventure"]

[/caption]

Sepintas mungkin akan terasa biasa menjajak tanah stone garden ini. Tapi bagi kalian pecinta alam dan penikmat foto, inilah surganya. Setiap sudut tempat ini bisa kalian jadikan obyek untuk diabadikan. Terutama jika kalian menunggu sunrise di tempat ini. Jika alam menghendaki, gambar terbaik akan kalian dapat. Inilah salah satu photo terbaik yang didapat.

[caption caption="Photo by : Noey Nurhayati"]

[/caption]

Inilah kami, para Travelmate, pecinta alam-Nya yang indah. Berulang kali mengingatkan akan sampah, cobalah menyimpan sampah yang kalian bawa, kantungi dan buang pada tempatnya. Keindahan suatu tempat akan tercemar karena sampah yang kalian bawa. Pertahankan keindahan alami yang Tuhan berikan, karena Tuhan hanya menitipkan untuk dirawat, bukan untuk dirusak.

Terlihat di belakang kami, perbukitan tempat kami parkir. Dari sanalah kami berjalan ke perbukitan Stone Garden. Jalan tidak curam, hanya sedikit menanjak melewati tanah basah menempel di kaki.

[caption caption="Stone Garden"]

[/caption]

[caption caption="In frame : Travelmate Adventure"]

[/caption]
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline