Lihat ke Halaman Asli

radiansyah

Radiansyah

Mengenal Munggahan, Tradisi Masyarakat Sunda dalam Menyambut Ramadhan

Diperbarui: 5 April 2021   15:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Munggahan / Humas Kota Bandung 

Sudahkah anda bersiap untuk munggahan dalam menyambut Ramadhan?

Munggahan adalah tradisi atau budaya masyarakat sunda dalam menyambut ramadhan.

Dalam tradisi ini biasanya dilakukan 1 hingga 2 hari menjelang Ramadhan, dan dalam tradisi ini biasanya akan makan-makan atau istilah dalam bahas sunda yaitu botram atau makan bersama.

Acara ini biasanya dilakukan dirumah yang menyelenggarakan atau dalam terbuka.

Orang Sunda yang merantau biasanya akan mudik terlebih dahulu pada awal Ramadhan untuk bisa munggahan dikampung pada awal ramadhan selama tiga hari. 

Mereka yang ingin berkumpul bersama keluarga, bermaaf-maafan, bersama-sama ziarah kubur, botram (makan bersama), mandi besar atau kramas di pemandian khusus atau kegiatan pensucian diri lainnya menjelang ramadhan.

Bulan ramadhan adalah tamu yang penuh berkah. Pelbagai tradisi sebagai penghias jelang ramadhan sungguh mengasyikkan. Bagi masyarakat Indonesia yang multi kultur, kaya akan tradisi, kebiasaan menjelang ramadhan diekspresikan beraneka ragam.

Di Indonesia banyak sekali tradisi untuk menyambut ramadhan dengan nama yang berbeda tetapi mempunyai konsep yang sama.

Walaupun munggahan ini sedikit tergeser oleh arus globalisasi sebagian warga tetap melaksanakan tradisi ini dengan caranya masing.

Tradisi munggahan memang dimaksudkan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah. Tujuannya untuk membersihkan diri dari hal-hal yang buruk selama setahun sebelumnya. Selain itu agar terhindar dari perbuatan yang tidak baik selama menjalankan ibadah puasa di Ramadhan. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline