Lihat ke Halaman Asli

Radiansyah

Penulis

Sinopsis Film Anime The Journey, Kisah Penyerangan Pasukan Abrahah

Diperbarui: 16 September 2023   15:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sinopsis Film Anime The Journey, Kisah Penyerangan Pasukan Abraha (Youtube: manga productions)

Simak sinopsis dari film anime Journey: Taiko Arabia Hantou de no Kiseki to Tatakai no Monogatari, yang juga dikenal dengan nama The Journey, di mana film ini merupakan kolaborasi antara Arab Saudi dan Jepang.

The Journey dirilis pada tanggal 25 Juni 2021, meskipun awalnya dijadwalkan untuk tayang pada tahun 2020 karena adanya pandemi Covid-19. Film ini diproduksi oleh Toei Animation dan Yokohama Animation Lab.

Pemeran dalam The Journey meliputi Toru Furuya sebagai Aws Ibn Jubair, Hiroshi Kamiya sebagai Zurara, Yuichi Nakamura sebagai Nizar, Kazuya Nakai sebagai Musab, Kotono Mitsuishi sebagai Hind, dan Takaya Kuroda sebagai Abrahah.

Sinopsis film The Journey

The Journey menceirtakan kisah dari selatan Jazirah Arab, Jendral Abrahah yang agung dan pasukan gajah nya yang perkasa berjalan menuju utara menuju kota suci Mekah. Tuntutan mereka hanya satu yaitu menyerahkan Mekah, perbudakan penduduknya, dan penghancuran Kab'ah.

Meskipun ada saran untuk mundur dan menyelamatkan diri, beberapaorang Mekkah, yang berani tetap berjuang. Di antara mereka adalah Aws Ibnu Jubbai, yang merupakan seorang tembikar yang rendah hati yang dimana dia meninggalkan kehidupannya yang penuh dosa demi mengabdikan dirinya pada kehormatan dan imam.

Saat pasukan musuh semakin mendekat, penduduk Mekkah yang jumlahnya jauh lebih lebih banyak berupaya untuk meningkatkan semangat. Malam itu berubah secara tak terduga dengan kemunculan kembali tentara bayaran atheis berama Zurara yang merupakan kaki tangan lama Aws yang tak pernah jujur.

Meskipun Zurara bergabung hanya untuk mendapatkan makanan dan gaji, kisah menarik mengenai perjalanan As menuju agama menyakinkannya jika Mekah layak untuk dilindungi. Bersiap menghadapi pertumpahan darah  yang tak terhindarkan, kedua mantan sahabat itu bersatu kembali untuk dapat mempertahan satu-satunya tanah dan keyakinan yang memungkinkan mereka untuk benar-benar memaafkan diri mereka sendiri.***




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline