Lihat ke Halaman Asli

Arti Tulisan

Diperbarui: 24 Juni 2015   13:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Arti sebuah tulisan bagiku tentu tak habis selama akal ini mampu menggerakkan tangan untuk selalu menulis. Ini seperti membuat sejarah, membangun peradaban, lebih pribadi lagi mengungkapkan uneg2. Dan semacam itulah,,,,,, mengayunkan perasaan dalam bentuk tulisan tentu sangat indah untuk dapat dibagikan. Tak perlu pandai merangkai kata ataupun sangat menarik isinya asal tulus tanpa harap. "ya,,," setidaknya ini menurut pendapatku. Aku bukanlah lulusan pendidikan yang memadai. Tentunya untuk dapat meramu sebuah karya tulis. Tapi setiap kali saya membaca karya-karya fiksi yang bertebaran dan memiliki nilai inspiratif seperti memberi nafas baru yang membuatku semangat. Dari tulisan kita dapat mengenal kebesaran sebuah bangsa, coba kita lihat di era modern ini seperti cerita "harry potter ataupun Naruto" misal,,,,, disini kebudayaan dapat diramu dalam bentuk karya tulis yang luar biasa. Aku sendiri kadang iri dengan karya-karya dahsyat semacam itu. Tapi akupun juga tak mengkhayal untuk jadi penulis sehebat itu. Mungkin telat,,,,, "Biarlah,,," yang penting uneg2ku tentang tulisan jebol juga di forum kompasiana ini. "O... Iya,," Tulisan itu seperti mantra ajaib,,, Coba saja kita tulis harapan-harapan kita dalam tulisan, ini menurut penelitian lo,,,, Setiap orang yang menulis harapannya akan lebih besar peluangnya untuk tercapai di masa mendatang. Makanya sebagaimana kebanyakan orang Indonesia yang latah maka saya tulis juga harapanku,,, biar nanti punya rumah besar, Mobil mewah, istri yang cantik dan baik hati, bisa membahagiakan orang tua, berguna bagi bangsa dan negara,,,,"hayoo,,,,apa lagi..." "ho ho hoooo,,,," jadi ngelantur, tapi Indonesia banget kan,,,"ha ha ha,,,". Tapi sekali lagi saya tegaskan tulisan merupakan warisan kepada anak cucu yang tak ada habisnya. Sekarang kututup dengan puisi,,,,¤Sebatas ini aku berbagi¤Bukan secawan nasi¤Hanya segores tinta¤Tanpa suara¤Hanya ratap harap¤Tak peduli sang pengintip¤Tapi yang indah¤Begini adanya¤Aku lamun¤Akan tegun¤Esok hari¤Akankah rapat¤Memeluk diri¤Akan guna¤Waktu yang ada




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline