Lihat ke Halaman Asli

Putri Kinasih Mardiana Nastiti

Mahasiswa S1 Perencanaan Wilayah dan Kota - Universitas Jember

Pengembangan Destinasi Wisata Lokal

Diperbarui: 14 September 2022   18:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Jember - Siapa sih yang belum tahu atau mengenal kota Jember? Kota yang dikenal luas oleh khalayak akan event tahunan besarnya yakni Jember Fashion Carnaval atau yang biasa disebut dengan JFC serta tak lupa julukan Kota Tembakau yang dimiliki oleh kota Jember. 

Namun selain itu, Tentu untuk orang luar yang belum pernah mengunjungi langsung ke kota Jember atau hanya sekedar tahu Namanya, tidak akan mengetahui secara jelas seperti apa sih kota Jember itu. Dimana letaknya, bahkan mungkin ada yang belum tahu kota Jember.

Nyatanya, Jember sendiri sebenarnya memiliki potensi yang besar untuk menjadi kota yang maju terutama di sector wisata dan budayanya. Bukan hanya dari pagelaran tahunan ikonik nya saja, melainkan dari berbagai tempat wisata lainnya yang ada di Jember. 

Sebut saja Pantai Papuma, yang juga tak kalah populernya, pantai bandealit yang terletak di taman nasional meru betiri. Tentu saja bukan hanya pantai saja, Adapun air terjun terkenal jmber, yakni air terjun tancak, dan tempat wisata yang lainnya. 

Tak terhitung berapa banyak tempat wisata di Jember yang memiliki potensi untuk menjadi tempat wisata yang popular. Namun tak dapat dipungkiri, bahwa pembangunan tempat wisata tersebut kebanyakan masih belum bisa dianggap layak. Sehingga, beberapa dari destinasi wisata tersebut masih jarang disebut keberadaannya. Padahal, dengan mengembangkan berbagai tempat wisata ini, tentu dapat mendongkrak perkembangan perekonomian jember.

Seperti halnya destinasi popular di jember, yakni Pantai Pasir putih malikan atau yang biasa dikenal dengan sebutan Pantai Papuma. Dengan keindahan dan keasriannya, pantai papuma bisa saja bukan hanya terkenal di kalangan penduduk kota jember saja, melainkan dapat dikenal hingga mancanegara.

Bupati Jember, Hendy Siswanto pun juga meminta kepada pihak perhutani untuk terus melakuka koordinas dan kolaborasi dalam mengembangkan objek wisata kebanggan kota jember, pantai Tanjung papuma. 

Seperti salah satu event yang saat ini tengah banyak dibicarakan yakni Papuma Fashion Week yang diselenggarakan pada hari sabtu hingga hari minggu (10-11/9). Event ini diselenggarakan oleh Perhutani Kesatuan Bisnis Mandiri (KBM) Ekowisata Jawa Timur.secara garis besar, Papuma Fashion Week ini merupakan sebuah event untuk menampilkan busana batik bermotif daun tembakau khas Jember.

Dengan dibentuknya kolaborasi unik dan kreatif seperti Papuma Fashion Week di sekitar pantai, tentu bukan hanya dapat menarik minat wisatawan untuk berkunjung, tetapi juga dapat mendongkrak usaha mikro,kecil, dan menengah (UMKM). Dengan adanya event event seperti itu pula, tentu kita juga dapat memberdayakan kebudayaan local.

Tak berhenti sampai disitu, pemeritah kabupaten Jember (pemkab) masih saja gencar untuk meningkatkan kualitas destinasi wisata di Jember. Pemkab Jember dan perhutani Divisi Regional Jawa Timur menggelar kegiatan rapat terbatas dan terarah atau Focus Group Discussion (FGD) pada hari rabu (7/9). Dalam pertemuan itu, mereka membahas mengenai optimalisasi pengelolaan wisata terpadu Perhutani di Kabupaten Jember.

FGD ini juga diadakan utuk menindaklanjuti penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pengelolaan sector pariwisata antara pemkab Jember dan perhutani Divisi Regional Jawa Timur. Hal ini diungkapkan oleh Hadi Mulyono, selaku Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jember.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline