Lihat ke Halaman Asli

Duta Anti Narkoba Surabaya 2012 Siap Jalankan Program Kerja

Diperbarui: 25 Juni 2015   03:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13409018701752556658

[caption id="attachment_197630" align="aligncenter" width="300" caption="Pemenang Duta Anti Narkoba Surabaya 2012"][/caption]

Mahasiswi FISIP Unair, Gita Gowinda Avia Feiz berhasil mengukir prestasi di ajang Pemilihan Duta Anti Narkoba Surabaya (DANS) 2012. Gita, berhasil meraih juara pertama dan mendapat gelar sebagai Duta Anti Narkoba Surabaya 2012. Termotivasi dari pengalaman pribadinya, Gita mendaftarkan diri dalam acara tersebut. ”Motivasi aku sendiri, karena ada sih om-ku yang kena narkoba dan akhirnya dia meninggal” Kata Mahasiswi semester empat Ilmu Komunikasi ini.

Setelah melewati proses seleksi yang cukup panjang dan melibatkan 300 peserta se-Jawa Timur, akhirnya DPC Gerakan Anti Narkoba (Granat) Surabaya memilih 20 finalis yang maju ke babak grand final yang diadakan pada hari ini Minggu (17/06)  di atrium Sunshine BG Junction Surabaya.

Penyiar Radio EBS FM ini juga bercerita mengenai pengalaman-pengalamanya selama proses seleksi. Gita harus melewati tes tulis, FGD (Fokus Group Discussion), interview dan presentasi tentang Penyalahgunaan Barang Bukti Narkoba. Dan setelah terpilih menjadi salah satu dari 20 finalis, ia mendapat pembekalan karantina selama dua hari di Universitas Bhayangkara.

Selanjutnya ke-20 finalis wajib menjawab semua pertanyaan dari para juri yang terdiri dari Kasat Narkoba Polrestabes, Kompol Suprayitno, dokter psikiatri dari RSUD dr Soetomo, dr. Soecipto, anggota dewan dari DPRD kodya Surabaya, Mahmud, Wira Lina dari Parfi dan dua praktisi dari media cetak dan televisi.

Setelah berhasil menjawab semua pertanyaan, Presenter Pojok 7 ini berhasil meraih juara pertama. Program-program kedepannya, DANS akan meberikan penyuluhan-penyuluhan di Sekolah, Kampus, dan tempat-tempat lainnya. Selain itu, juga mengadakan buka bersama, berkunjung ke ODHA (Orang Dengan HIV AIDS) dan panti rehabilitasi.

Mengenai harapan kedepannya, para pengguna dan pengedar Narkoba di Indonesia semakin berkurang, “tentunya semoga aja, khususnya Surabaya atau Indonesia bebas dari yang namanya Narkoba” Jelas Gita.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline