Lihat ke Halaman Asli

Indonesia Dijajah tapi Tak Terasa

Diperbarui: 29 Maret 2023   11:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

Membicarakan perkembangan zaman tidak ada habisnya untuk kita. Berbagai macam bentuk dan cara menjadikan zaman kita semakin terus maju tiada habisnya. Dimulai dengan adanya dunia korea yang mulai memasuki negara kita, para warga asli Indonesia sudah banyak yang kehilangan kewarganegaraan mereka sendiri. Hal yang seharusnya menjadi ciri khas negara Indonesia kita menjadi perlahan hilang tak tersentuh. 

Sebenarnya Indonesia pun sudah pernah dijajah negara asing ratusan tahun yang lalu. Tetapi pada zaman itu Indonesia masih berdiri tegap untuk menjaga kebudayaan yang menjadi ciri khasnya. Kata orang zaman dahulu mereka sangat bersusah payah untuk merebut kembali apa yang sebenarnya milik mereka. Sehingga Indonesia pun berhasil merdeka dan mendirikan negara dengan aman. 

Namun untuk sekarang ini hal yang menjajah Indonesia bukan lagi mengenai kekerasan ataupun peperangan. Sekarang dengan pelan - pelan dan hati - hati bangsa lain mulai masuk ke negara kita, memang tidak ada kekerasan namun seakan warga Indonesia dihipnotis dengan bangsa lain. Sehingga perlahan kita mulai kehilangan apa yang seharusnya menjadi ciri khas negara kita sendiri. Mulai dari musiknya yang sekarang lebih menyukai musik bangsa lain, memang semua itu terserah kita, namun juga jangan lupakan masih ada musik negara kita sendiri yang harus dihormati. 

Beberapa orangtua berkata karena kita tidak menghormati musik kita sendiri, maka hal tersebut yang membuat semangat anak bangsa Indonesi semakin melemah. Karena mereka sendiri berkata percuma kita tidak akan dihormati, hal tersebut yang membuat negara kita tidak bisa maju dan dikenal banyak negara diluar sana. Apapun itu pasti sekarang dikaitkan dengan Korea, karena sekarang pusat pemikiran warga Indonesia sudah menuju ke korea. Apapun itu entah makanan, pakaian, gaya hidup, dan lain lain.

Boleh saja kita sekarang menjadikan pandangan hidup kita seperti orang asing. Tapi jangan lupakan juga asal kita darimana, dan apa yang membuat kita hadir didunia ini. Karena tanpa ada orangtua kita yang zaman dahulu, kita tidak akan bisa hadir didunia ini. Maka dari itu kita juga harus bisa menghormati dan memakai budaya dahulu sebagai cara menghormati orangtua kita. Dan jangan biarkan diri kita sendiri terjajah oleh budaya asing yang buruk, tetap kita memiliki sopan santun yang baik, berperilaku baik, jangan sampai kita ikut - ikut budaya lain yang tidak sesuai ajaran kita. 

Untuk sekarang kita ada istilah "FOMO" yang dimana itu sebuah perilaku yang kebanyakan ditiru anak muda untuk memenuhi kebutuhan mereka, namun tidak sesuai realita. Jadi untuk manusia yang "FOMO" itu mereka hanya ikut - ikut saja agar terlihat seperti manusia maju atau modern. Padahal nyatanya hal tersebut sangat terlihat kuno, karena itu sama saja merendahkan diri kita sendiri dihadapan orang lain. Jadi diharapkan untuk anak muda sekarang dan seterusnya untuk tetap menjadi diri sendiri yang baik dan tidak ikut - ikut gaya yang sebenarnya kita gak tahu apapun. Sebelum kita mempengaruhi orang lain, lebih baiknya kita berkaca dahulu apakah kita sudah pantas untuk dijadikan contoh.    




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline