Saya asli orang Palembang, dan makanan khas daerah saya seperti empek-empek, tekwan, burgo, dan lain sebagainya pasti disajikan saat lebaran. Namun, satu hal yang dikejar keluarga saya saat lebaran justru bukanlah makanan khasnya karena mungkin kami akan gampang menemukannya.
Makanan apa yang kami tunggu saat moment lebaran? Apa hayo?
Kami justru menunggu salah satu keluarga membuat bakso. Bakso menjadi menu andalan kami saat lebaran, selain memang aromanya yang membuat lidah terpanggil untuk mencicipinya tentunya menjadi penyegar setelah kami makan-makanan beraroma santan saat lebaran.
Bukan hanya di keluarga kami tentunya, banyak juga yang merasakan hal yang sama seperti kami. Bahkan, kita akan menjumpai pedagang bakso yang pastinya takkan terlihat lagi di warungnya karena sudah dikerubungi oleh pembeli.
Bakso bukan hanya menjadi idola saat lebaran. Namun, menjadi santapan nikmat kapanpun dan dimanapun. Jarang kita temui orang yang tidak suka bakso, bahkan Ibu saya yang vegetarian-pun menyukai bakso walau bukan bakso yang tidak terlalu banyak dagingnya, ya!
Variasi bakso juga beraneka ragam. Sekarang bukan hanya bakso daging sapi, ada juga bakso ikan maupun daging ayam. Walau tentunya yang daging sapi masih menjadi pilihan yang utama untuk banyak orang dan juga saya tentunya. Dan ada juga bakso beranak pinak, yang besar bentuknya dan bagian dalamnya ada bakso-bakso lainnya, lalu ada bakso isi keju, bakso isi telur ayam ataupun telur puyuh. Namun, variasi tersebut tergantung selera pembeli.
Daerah yang terkenal pedagang bakso adalah Wonogiri. Bahkan, di daerah saya bakso Wonogiri adalah bakso terenak dan menjadi bakso terlaris dengan harga terjangkau. Kalau di mall pasti kita temui beragam bakso dengan harga yang tidak murah, namun saat melipir ke bakso Wonogiri pinggir jalan kita akan makan bakso enak dengan harga yang worth it tentunya.
Bagaimana menurut kalian, bakso menjadi menu andalan tidak di keluarga saat lebaran seperti di keluarga saya?