Lihat ke Halaman Asli

Nopa Ariansyah

Manusia Fakir Ilmu

Couple Traveler to Kuala Lumpur Part 2

Diperbarui: 28 April 2019   12:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kedatangan di KLIA 2| Dokumentasi pribadi

"Arriving at KLIA 2 and first day at KL"

   Perjalanan dari Bandara SMB II Palembang menuju Bandara Kuala Lumpur International Airport 2 (KLIA 2) menghabiskan waktu kurang lebih  satu setengah jam. Menjelang landing seorang cabin crew menginformasikan bahwa sebentar lagi pesawat akan mendarat. 

Dia  menambahkan informasi bahwa perbedaan waktu antara Kuala Lumpur dan Palembang adalah satu jam lebih cepat. Artinya jika tadi kami berangkat pukul 15.00 WIB maka kami akan tiba pada pukul 16.30 WIB atau pukul 17.30 waktu setempat. 

Menjelang landing kami sudah melihat daratan yang merupakan wilayah dari negara Malaysia. Tidak lama setelah itu pesawat pun landing safely. Tanah Melayu seberang pun menyambut kami dengan rinai gerimis.

Setelah melaui proses check out pesawat kami langsung berjalan menuju tempat imigrasi di bandara KLIA 2. Mengenai dimana lokasinya tinggal turuti saja penunjuk arah yang ada. Semuanya lengkap tersedia. Ada juga para petugas bandara yang membantu mengarahkan pengujung dari luar negeri Malaysia seperti kami. 

Saat antrean proses imigrasi pun cukup panjang. Pada saat proses imigrasi turuti saja apa yang diminta oleh petugas. Bersikaplah dengan tenang, tidak gugup, dan sopan. Selain memeriksa paspor, petugas imigrasi di sana juga meminta kami menunjukan tiket perjalanan pulang dari Malaysia ke Indonesia. Ada juga menurut cerita dari traveller lain para petugas tersebut meminta kita menunjukan uang yang kita bawa saat berkunjung ke Malaysia.

Pintu Keluar KLIA 2| Dokumentasi pribadi

Setelah proses imigrasi selesai kami berdua mulai mencari gerai K-Tune traveller yang masih berada di dalam komplek KLIA 2 untuk mengambil sim-card yang sudah kami pesan secara daring dari Indonesia. Kami bertanya kepada beberapa petugas mengenai lokasi gerai tersebut. 

Untuk masalah komunikasi jangan terlalu dihiraukan. Menggunakan bahasa "upin-ipin" yang merupakan campuran bahasa melayu dengan bahasa Indonesia pun kita sudah bisa berinteraksi dengan warga Malaysia di sana. Namun terkadang juga kami menggunakan bahasa Inggris dengan tujuan agar kami tidak dianggap terlalu "udik" di negeri orang.

Posisi gerai K-Tune traveller berada tidak jauh dari pintu keluar penerbangan internasional KLIA 2. Tepatnya di sebelah kiri, jalan lurus saja dari pintu keluar. Kami langsung menghampiri gerai tersebut dan menanyakan kepada petugasnya tentang pesanan kami sambil menjukan bukti pemesanannya di gawai kami. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline