Lihat ke Halaman Asli

Puspa Sari Dewi

A lifelong learner

Mengenal Kehidupan Sosial di Singapura

Diperbarui: 24 November 2021   05:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pixabay.com

Salah satu aspek yang paling menarik tentang Singapura adalah karakter penduduknya yang kosmopolitan, yaitu terjadi dari orang-orang atau unsur-unsur yang berasal dari pelbagai bagian dunia. Sebuah keuntungan alami dari posisi geografisnya yang strategies maupun kesuksesan ekonominya.

Banyak para imigran dari negeri Tiongkok, India, Semenanjung Malaya, Timur Tengah, juga negara kita Indonesia, datang dengan membawa budaya, bahasa, adat istiadat, dan kebiasaannya sendiri. 

Perkawinan silang dan perpaduan budaya turut berperan dalam memengaruhi keragaman budaya yang kemudian terbentuk ke dalam masyarakat Singapura dari berbagai aspek, sehingga menjadikan warisan budaya yang beragam dan dinamis.

Ketika kita akan tinggal atau bekerja di Singapura, penting sekali untuk memahami adat istiadat yang berlaku di masyarakat agar kita dapat bersosialisasi dengan baik selama tinggal di Singapura.

Berikut ini beberapa tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan ketika di tempat umum :

Boleh :

  • Berikan tempat duduk kita kepada anak kecil, orang tua, atau wanita hamil ketika berada di transportasi publik (bus atau kereta).
  • Gunakan tempat penyeberangan yang disediakan pada lampu merah.
  • Mengantre ketika akan melakukan pembayaran pada konter di tempat perbelanjaan dan konter makanan, serta ketika akan naik bus atau kereta.
  • Gunakan tisu kita untuk menandai tempat duduk kita ketika berada di pusat jajanan dan kantin.
  • Mengembalikan nampan makanan setelah digunakan pada area pembersih ketika berada di pusat jajanan atau kantin.
  • Membawa uang kecil 10 atau 20 sen untuk membayar penggunaan toilet umum. Terkadang ada beberapa tempat yang gratis, ada pula yang berbayar.
  • Membawa topi atau payung ketika di luar rumah, karena cuaca Singapura dapat berubah-ubah.

Tidak boleh :

  • Mengimpor dan menjual permen karet di Singapura.
  • Membuang sampah sembarangan. Gunakan tempat sampah yang sudah disediakan yang tersebar di banyak tempat.
  • Berbicara dengan keras terutama di tempat-tempat tertutup seperti bus.
  • Makan dan minum di kereta.
  • Mengotori tempat umum termasuk dengan mencoret-coret dinding.
  • Menawar harga. Semua harga sudah ditetapkan, diskon akan tertera apabila ada.
  • Meludah sembarangan.
  • Memakai jaringan Wi-Fi orang lain tanpa izin.
  • Memberikan informasi pribadi di tempat umum seperti ketika berbicara melalui telepon.

Itulah beberapa tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan ketika di tempat umum. Beberapa yang tertulis di atas sudah menjadi sesuatu yang sama bagi negara kita. Memilih untuk tetap menaati aturan yang sudah membudaya jauh lebih baik dibanding melanggarnya.

Beberapa budaya di atas bukan hanya untuk diterapkan bagi warga Singapura saja, tetapi bagi semua yang menginjak negara patung singa ini. 

Bahkan beberapa tentang apa yang tidak boleh dilakukan ketika di tempat umum yang tertulis di atas, bila dilanggar akan terkena sanksi. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline