Lihat ke Halaman Asli

Ina Widyaningsih

Staf TU SMPN 3 Pasawahan

Pada Semesta April

Diperbarui: 3 April 2020   17:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pribadi

April telah hadir di hadapan
Dan hujan pun masih setia menyertai
Langit seperti lelah dengan panasnya yang berkesan
Hingga ia pun tersedu membasahi sang bumi

(Saat semesta tercurah hujan menyambut april)


Biru merias awan pagi di pegunungan
Permadani hijau merias indah pemandangan
Pucuk-pucuk teh berkilaukan embun kesegaran
Sang bayu bernyanyi lagu kesenangan

(Berimaji pada alam pegunungan nan asri)

Menatap mentari di hamparan pasir putih
Langit tak bertemu diujung mata memandang buih
Angin mengayunkan ombak bak sepasang kekasih
Pesona pantai bersama lambaian nyiur yang tertatih

(Berangan di pantai yang sunyi)

Di sini hanya ada panas mentari yang garang
Langit cerah terang benderang
Hari ini semesta seakan ingin mencipta senang
Bersama bayu yang berhembus tenang

(Sesaat hujan belum turun)

Mendung mulai hadir pada langitku kini
Gelap memutar menjadikan khawatir hati
Hujan pasti turun sebentar lagi
Tinggallah aku yang bingung seorang diri

(Hujan pun turun mengguyur bumi)

Nafas tertahan menikmati deraian hujan
Basahlah semua rasa sekujur badan
Dingin pun tak lagi kuindahkan
Biarlah diri menyatu bersama alam yang kedinginan

(Termenung bersama hujan)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline