Mohon tunggu...
Ina Widyaningsih
Ina Widyaningsih Mohon Tunggu... Administrasi - Staf TU SMPN 3 Pasawahan

Penyair Pinggiran

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pada Semesta April

3 April 2020   17:30 Diperbarui: 3 April 2020   17:47 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

April telah hadir di hadapan
Dan hujan pun masih setia menyertai
Langit seperti lelah dengan panasnya yang berkesan
Hingga ia pun tersedu membasahi sang bumi

(Saat semesta tercurah hujan menyambut april)


Biru merias awan pagi di pegunungan
Permadani hijau merias indah pemandangan
Pucuk-pucuk teh berkilaukan embun kesegaran
Sang bayu bernyanyi lagu kesenangan

(Berimaji pada alam pegunungan nan asri)

Menatap mentari di hamparan pasir putih
Langit tak bertemu diujung mata memandang buih
Angin mengayunkan ombak bak sepasang kekasih
Pesona pantai bersama lambaian nyiur yang tertatih

(Berangan di pantai yang sunyi)

Di sini hanya ada panas mentari yang garang
Langit cerah terang benderang
Hari ini semesta seakan ingin mencipta senang
Bersama bayu yang berhembus tenang

(Sesaat hujan belum turun)

Mendung mulai hadir pada langitku kini
Gelap memutar menjadikan khawatir hati
Hujan pasti turun sebentar lagi
Tinggallah aku yang bingung seorang diri

(Hujan pun turun mengguyur bumi)

Nafas tertahan menikmati deraian hujan
Basahlah semua rasa sekujur badan
Dingin pun tak lagi kuindahkan
Biarlah diri menyatu bersama alam yang kedinginan

(Termenung bersama hujan)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun