Lihat ke Halaman Asli

Puji Dwi

Mahasiswa

Pengaruh Cara Penangkapan dan Penanganan Ikan Setelah Ditangkap terhadap Mutu Ikan

Diperbarui: 17 Juli 2022   19:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Indonesia merupakan negara yang memiliki wilayah perairan yang sangat luas, dari wilayah perairan tersebut menghasilkan banyak sumber daya alam yang bisa dikelola salah satunya ikan. Ikan adalah salah satu produk dari wilayah perairan (sektor perikanan dan kelautan) yang mudah rusak, karena tubuh ikan tersusun oleh air dan protein. 

Selain itu ada beberapa kandungan gizi alami seperti, lemak dan karbohidrat yang umumnya sangat disukai oleh mikroba sehingga ikan mudah mengalami kerusakan. Maka diperlukan penanganan khusus untuk memperlambat proses kerusakan atau kemunduran mutu pada ikan.

Penanganan ikan mencakup semua kegiatan yang memiliki tujuan untuk mempertahankan kualitas atau mutu ikan sejak ikan ditangkap sampai ikan ditangan konsumen. Artinya proses penanganan yang baik diharapkan bisa menghambat bahkan menghentikan kerusakan fisik ikan, mencegah kontaminasi bakteri maupun pembusukan. 

Tingkat kerusakan atau kemunduran mutu pada ikan terjadi sejak proses penangkapan, apalagi pada daerah beriklim tropis dengan suhu dan kelembapan yang cenderung tinggi proses kemunduran ikan bisa terjadi dengan cepat. Dan didukung oleh beberapa faktor lain salah satunya yaitu cara penanganan ikan setelah ditangkap. Maka diperlukan cara penanganan yag tepat untuk memperlambat proses kemunduran ikan.

Dalam bidang perikanan proses penanganan termasuk bagian cukup penting. Ada 2 tahap penanganan ikan di laut, yaitu penanganan di atas kapal dan di darat pada saat ikan sampai di PPI. Kualitas dan mutu ikan hasil tangkapan sangat bergantung pada proses penanganan di atas kapal. Karena tahap penanganan di atas kapal adalah langkah awal dan menentukan tingkat kualitas ikan serta berpengaruh dengan proses penanganan dan pengolahan selanjutnya.

Menangani ikan basah atau segar perlu mengutamakan prinsip bahwa kesegaran ikan harus dipertahankan selama mungkin dengan memberi perlakuan yang hati-hati, cermat dan sesegera mugkin membuat suhu ikan digin (0C). Selain itu ikan dalam kondisi bersih, dan sehat, serta jangan lupa cermati waktu dan kecepatan kerja selama penanganan. 

Selain itu ada beberapa faktor lain yang berpengaruh dalam kualitas mutu ikan adalah waktu dalam penananganan setelah ditangkap, serta penerapan rantai dingin setelah penangkapan hingga produk atau ikan tiba di tempat penjualan. Karena berdasarkan hasil pengamatan di lapangan, didapat informasi bahwa masih kurangnya pengetahuan dan perilaku para pedagang ikan di pasar dalam menjaga kebersihan untuk menjaga kualitas ikan agar tetap baik. 

Dari pengamatan tersebut, bisa kita lihat masih kurang penerapan prinsip cermat, cepat, dan bersih oleh para penjual ikan di pasar. Yang mengakibatkan cepatnya proses penurunan mutu dan kualitas ikan.

Referensi :

Ernaningsih, Andi Asni. 2021. "ANALISIS PENANGANAN HASIL TANGKAPAN KAPAL PURSE SEINE DI KABUPATEN BANTAENG (Analysis Of Purse Seine Ship Handling Result In Bantaeng District) UPT SMKN 2 BANTAENG Program Studi Program Manajemen Pesisir Dan Teknologi Kelautan Program, Pascasarjana , U" 4 (1): 61--73.

Metusalach, Kasmiati, Fahrul, and Ilham Jaya. 2014. "Pengaruh Cara Penangkapan Dan Cara Penanganan Ikan Terhadap Kualitas Ikan Yang Dihasilkan." Jurnal IPTEKS PSP 1 (1): 40--52.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline