Lihat ke Halaman Asli

Kelainan yang Aneh Pada Kebiasaan Makan/Minum

Diperbarui: 25 Juni 2015   04:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13387815571401571554

Saat ini sangat banyak sekali kelainan pada kebiasaan yang berkaitan dengan pola makan dan minum. Kelainan makan dan minum bukan saja terletak pada pola-pola makannya, tetapi juga pada jenis zat yang di makan atau di minum. Dibawah ini diberikan beberapa kelainan pada kebiasaan makan dan minum/minum, baik itu pola makan ataupun zat-zat yang dimakan/minum KELAINAN PADA POLA MAKAN Anoreksi Nervosa Anoreksia nervosa ditandai dengan penolakan untuk menjaga berat badan di atas berat badan normal (sesuai dengan usia dan tinggi badan) dan adanya perasaan takut berlebihan jika mengalami kegemukan dan perasaan tersebut tidak hilang walaupun sudah terjadi penurunan berat badan. Tanda-tanda pada orang yang Mengalami Anoreksia Tanda-tanda seseorang terkena anoreksia:

  • Menjadi sangat kurus dan lemah/lesu karena kurang gizi
  • Terobsesi dengan waktu makan, jumlah/porsi makanan, dan kontrol berat badan
  • Menghindari makanan seperti susu, daging, nasi, gandum, dan lainnya yang dipandang dapat menaikkan berat badan
  • Sangat sering mengukur beratnya sendiri
  • Merasa kegemukan padahal tidak
  • Berolah raga berlebihan
  • Menarik diri dari kegiatan sosial, terutama pesta dan pertemuan yang melibatkan makanan
  • Kemungkin terlihat depresi
  • Pada kondisi yang parah, wanita penderita anoreksia bisa berhenti haid.

Bulimia Nervosa Bulimia nervosa adalah kelainan pola makan yang sering terjadi pada wanita. Kelainan tersebut biasanya merupakan suatu bentuk penyiksaan terhadap diri sendiri. Yang paling sering dilakukan oleh lebih dari 75% orang dengan bulimia nervosa adalah membuat dirinya muntah, kadang-kadang disebut pembersihan; puasa, serta penggunaan laksatif, enema, diuretik, dan olahraga yang berlebihan juga merupakan ciri umum. Tanda-tanda seseorang terkena bulimia:

  • Takut kegemukan
  • Sangat senang dengan ukuran dan bentuk tubuh sendiri
  • Membuat alasan untuk pergi ke kamar mandi setelah makan
  • Mungkin hanya makan rendah kalori, berpuasa atau diet di luar saat “pesta pora”
  • Berolah raga berlebihan
  • Sering membeli obat pencahar atau diuretic
  • Menarik diri dari kegiatan sosial, terutama pesta dan pertemuan yang melibatkan makanan

Prader-Willy syndrome (PWS) Prader-Willi Syndrome (PWS) adalah kondisi kelainan genetik langka yang membuat nafsu makan tak terpuaskan. Penderita PWS tidak pernah merasa kenyang dan selalu merasa lapar secara mendadakak. Gen yang mengalami kelainaan adalah tujuh gen (atau beberapa subset darinya) pada kromosom 15 yang hilang atau terpendam (kromosom 15q penghapusan parsial) pada kromosom ayah. Ini pertama kali dijelaskan pada tahun 1956 oleh Andrea Prader, Heinrich Willi, Alexis Labhart, Andrew Ziegler, dan Guido Fanconi dari Swiss. Insiden PWS adalah antara 1 dalam 10.000 dan 1 dalam 15.000 kelahiran hidup. Perbedaan kromosom oleh asal ayah adalah karena pencetakan dan PWS memiliki sindrom sindrom kakak Angelman yang mempengaruhi gen maternal tercetak di wilayah tersebut. Salah satu contoh penderita yang mengalami PWS adalah Jade, seorang Wanita Inggris (selengkapnya, baca disini...!!!) KELAINAN PADA ZAT YANG DI MAKAN Pica Pica adalah suatu kelainan dimana seseorang memakan benda-benda yang tidak seharusnya dimakan, seperti cat, kertas, kapas, lumput, batu, tanah, rokok, jarum, busa, plastik, bahkan kotoran manusia ataupun kotoran hewan. Penyebab pica bermacam-macam meliputi penyebab sensoris, psikologis, kultural dan psikososial. Pica juga sering dihubungkan dengan spektrum obsesif compulsif. Penatalaksanan pica menekankan pentingnya terapi psikososial, manipulasi lingkungan dan edukasi keluarga. Beberapa jenis gangguan makan pica adalah sebagai berikut: Necrophagia (Kebiasaan Makan Mayat) Baca selengkapnya disini.... http://www.psychologymania.com/2012/06/kelainan-yang-aneh-pada-kebiasaan.html




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline