Lihat ke Halaman Asli

Dokter Andri Psikiater

TERVERIFIKASI

Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa

Kapan Seharusnya Menikah?

Diperbarui: 3 Juni 2018   22:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Pixabay

Saya menikah di usia 32 tahun lebih satu bulan. Saya memutuskan menikah di usia tersebut karena saya sendiri secara finansial baru merasa mampu di usia tersebut. Usia 29 tahun saya lulus menjadi dokter spesialis kedokteran jiwa. Saat baru lulus sebagai dokter di usia 24 tahun saya sama sekali tidak terpikir ingin menikah karena masih belum punya apa-apa. 

Bayangkan di tahun 2003 saat saya lulus, honor saya di klinik 24 jam saat itu adalah Rp.50.000/24 jam ditambah dengan makan malam seharga 5000. Jadi saat itu sama sekali belum terpikir untuk menikah apalagi belum merasa yakin apa bisa menjalani hidup menikah sambil sekolah dokter spesialis yang sudah saya rencanakan. 

Buat teman-teman yang belum menikah, masih jomblo atau merencanakan menikah maka ada baiknya mencoba saran dari Daniel H.Pink yang dalam bukunya "When" (2017) menyarankan beberapa hal yang mungkin perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk menikah. 

antaranews

1. Tunggu sampai usia cukup, tapi tidak terlalu tua 

Banyak artikel anekdot yang mengatakan bahwa pasangan yang menikah muda cenderung untuk berpisah. Data di Amerika Serikat yang disarikan dari penelitian sosiolog Nicholas Wolfinger dari University of Utah mengatakan bahwa pasangan yang menikah di usia 25 tahun lebih kurang 11% untuk mengalami perceraian daripada yang menikah di usia 24 tahun. Namun demikian, menikah di atas 32 tahun juga meningkatkan kemungkinan perceraian sampai 5% setelah menikah 10 tahun. Jadi mungkin buat teman-teman yang mau menikah, ada baiknya sekitar usia 26 tahun sampai 31 tahun. Usia yang cukup matang bukan?

2. Tunggu sampai pendidikan kita selesai

Pasangan cenderung merasa lebih puas dengan pernikahan mereka dan menjadi lebih jarang mengalami perceraian ketika mereka telah mencapai jenjang pendidikan yang cukup memuaskan mereka sebelum menikah. Lebih jauh lagi dalam tataran sosial di Amerika Serikat, usia yang setara, memiliki ras yang sama, pendapatan yang setara dan telah mencapai jenjang pendidikan yang diharapkan dapat mencegah perceraian. 

Saya jadi ingat saat teman-teman yang sudah menikah menempuh pendidikan dokter spesialis. Ada yang harus meninggalkan keluarga di luar kota bahkan pulau, ada yang harus merelakan anaknya diasuh lebih banyak oleh orang lain, ada suami atau istri yang perlu memahami bahwa pasangannya sedang menjalani pendidikan kembali sehingga waktu untuk mereka jauh berkurang dan berbagai macam pengorbanan lainnya. Belum lagi penghasilan yang berkurang dan bahkan pengeluaran bertambah saat sekolah di saat telah menikah. Tidak semua orang bisa beradaptasi dengan kondisi ini dan tentunya ini bisa memicu pertengkaran di dalam rumah tangga dan akhirnya perpisahan.

3. Tunggu sampai hubungan "matang"

Andrew Francis_tan dan hugo Mialon dari Emory University menemukan bahwa pasangan yang telah berpacaran setidaknya setahun sebelum menikah cenderung 20% lebih kurang untuk berpisah daripada orang yang terlalu cepat memutuskan menikah setelah hanya beberapa minggu atau bulan berpacaran. Bahkan lebih lanjut penelitian ini mengatakan orang yang berpacaran lebih dari tiga tahun lebih jarang berpisah setelah menikah. Saya sendiri memutuskan menikah setelah tiga tahun berpacaran. 

Tentunya hal-hal yang disarankan di atas bisa saja diperdebatkan dengan berbagai asumsi dan pengalaman yang telah menikah. Namun jangan lupa bahwa jaman terus berubah dan tentunya hal atau kondisi di sekitar kita juga berubah. Data yang diberikan di atas tentunya berdasarkan penelitian dan hasil dari saran para ahli yang sengaja meneliti di bidang hal ini. Semuanya terserah teman-teman mau mengikutinya atau tidak. Semoga artikel ini bermanfaat. Salam Sehat Jiwa (Twitter : @mbahndi) 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline