Lihat ke Halaman Asli

Priyantarno Muhammad

menulis buat healing

BRI Selalu Bersama UMKM, Pondasi Ekonomi Bangsa

Diperbarui: 22 November 2022   09:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar http://brilianpreneur.com/

Perekonomian suatu bangsa  dari segi ekonomi makro sangat membutuhkan investasi, baik itu dalam negeri maupun luar negeri. Semakin besar investasi maka akan semakin membuka pintu mengurangi pengangguran makanya janganlah heran melihat bagaimana pemerintah kita menawarkan begitu banyak insentif buat para investor, bersumber dari bkpm.go.id bahwa terhadap penanaman modal pada bidang usaha prioritas dengan kriteria:

  • Program/proyek strategis nasional
  • Padat modal
  • Padat karya
  • Teknologi tinggi
  • Industri pionir
  • Orientasi ekspor, dan/atau
  • Orientasi dalam kegiatan penelitian, pengembangan, dan inovasi

memperoleh insentif berupa insentif fiskal perpajakan dan kepabeanan meliputi tax allowance, tax holiday, investment allowance hingga pembebasan bea masuk atas impor barang, selain itu fiskal diberikan juga dalam  kemudahan pengurusan perizinan, penyediaan infrastruktur pendukung, jaminan ketersediaan energi, jaminan ketersediaan bahan baku, keimigrasian, ketenagakerjaan, dan kemudahan lainnya sesuai dengan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan. Namun ada sebuah pameo dalam ekonomi yakni 

Uang tidak memiliki kewarganegaraan

Hal inilah yang pada akhirnya kekuatan modal besar secara ekonomi ini bisa saja lari ke negara yang menawarkan insentif dan suku bunga yang lebih baik. Untuk mencegah hal ini Bank Indonesia melalui pernyataan Gubernur BI Perry Warjiyo dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR RI tanggal 21 Nopember 2022 telah mengingatkan bahwa suku bunga tinggi akan berlangsung lama, hal ini diperlukan untuk mengimbangi negara besar seperti USA dan negara-negara eropa yang terus menaikkan suku bunga, Bos Bank Indonesia juga mengirim signal perekonomian kita tetap dalam posisi waspada karena walaupun suku bunga dinaikkan tidak menjamin perekonomian selamat dari resesi. Lalu apakah tahun depan bangsa kita akan masuk dalam jurang resesi?

Seorang kawan saya, yang kerap disapa Madink seorang pengusaha makanan berskala UMKM, yakin bahwa tahun 2023 bangsa ini bisa selamat dari resesi dengan satu syarat, perbanyak belanja ke UMKM dan jika mau investasi maka investasilah ke UMKM, karena menurut dia berulang kali negara kita ini selamat dari resesi ekonomi dunia karena sifat konsumtif warganya. Kenapa mesti investasi ke UMKM, karena usaha ini tidak punya utang luar negeri sehingga tidak terlalu terpengaruh dengan tekanan dollar.

Seakan mengerti dengan pola pokir pelaku usaha dan masyarakat, Bank Rakyat Indonesia sejak tahun 2019 telah bertransformasi menjadi lembaga keuangan yang mendukung penuh UMKM bangsa ini agar dapat naik kelas dan mengangkat level usahanya ke tingkat yang lebih baik melalui program BRILianpreneur. Pada tahun 2022 ini bertepatan dengan usia Bank Rakyat Indonesia yang ke 127 (HUT127BRI), Bank Rakyat Indonesia tetap melanjutkan dukungannya kepada UMKM melalui program BRILianpreneur tersebut. Pada tahun 2022 ini telah ada 500 UMKM yang ikut dalam program ini, jauh meningkat jika dibandingkan pada tahun awalnya yakni sebanyak 150an UMKM.

Bagaimana cara Bank Rakyat Indonesia mewujudkan UMKM yang naik kelas melalui tahap BRILianpreneur tidak berlangsung secara serta merta tetapi benar-benar melalui "akar rumput". BRI merupakan satu-satunya Bank yang memiliki cabang ke desa-desa hal ini jelas agar lebih dekat dan menjangkau masyarakat khususnya para pengusaha UMKM. BRI selalu berkomitmen menjadi BRIPahlawanFinansial bagi para pelaku usaha. Hal ini dapat dilihat dari kemudahan pinjaman usaha melalui BRI KUR (Kredit Usaha Rakyat) sampai dengan 500 juta rupiah dengan syarat-syarat yang cukup mudah yakni: usaha produktif dan layak yang telah berjalan minimal 6 (enam) bulan dan surat keterangan usaha.

Salah satu usaha yang terbantu lewat BRIPahlawanFinansial ialah usaha Bapak Darussalam, pengusaha yang bergerak dalam sektor makanan ini adalah usaha keripik rumahan, pada tahun 2012 guna mengembangkan usahanya, beliau meminjam KUR sebesar 10 juta rupiah. Dalam testimoninya Bapak Darussalam merasa sangat terbantu oleh BRI karena selain diberikan pinjaman dia juga dibantu dalam mengembangkan usahanya yang pada akhirnya membuat dia sangat bersemangat dan mengajukan pinjaman lagi sebesar 25 juta rupiah, kini karena kemudahan KUR dan bimbingan BRIPahlawanFinansial usaha Bapak Darussalam telah semakin berkembang dengan memiliki 24 karyawan dan 4 kendaraan operasional untuk memasarkan produknya.

Bapak Darussalam ialah contoh bagaimana BRI telah menjadi kawan dan pahlawan UMKM dalam membantu usaha mereka naik kelas dari usaha rumahan menjadi usaha padat karya yang akhirnya menjadi pondasi ekonomi yang kuat bagi bangsa kita dalam melewati tekanan ekonomi global. Selamat HUT127BRI tetaplah jadi BRIPahlawanFinansial.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline