Lihat ke Halaman Asli

Himam Miladi

TERVERIFIKASI

Penulis

Dilarang Sakit Gigi Selama Pandemi Covid-19

Diperbarui: 8 April 2020   11:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selama pandemi Covid-19, dokter gigi dilarang praktik, begitu pula dengan dokter THT (unsplash.com/H Shaw)

Dilarang Sakit Gigi

Pengumuman ini semestinya ditempel di setiap poliklinik gigi. Pagi itu, ketika hendak memeriksakan gigiku yang berlubang, aku mendapat kenyataan yang membuat gigiku tambah ngilu.

"Maaf Pak. Untuk sementara poliklinik gigi tidak bsia mengambil tindakan. Bapak nanti hanya diberi obat," kata perawat di klinik tempat aku terdaftar.

"Maksudnya bagaimana Mbak? Saya gak diperiksa dulu?"

"Kalau mau konsul sama dokter silahkan Pak. Tapi dokter nanti tidak akan memeriksa gigi Bapak. Mungkin cuma diresepkan saja."

"Lha bagaimana dokternya tahu kondisi gigi saya kalau tidak diperiksa?" tanyaku masih ngotot.

"Aturannya memang begitu Pak. Untuk menghindari kontak fisik dengan pasien, dokter tidak akan memeriksa gigi pasien," jawab perawat.

"Ya sudah, saya gak jadi periksa mbak. Obatnya masih ada kok," kataku dengan hati sedikit mendongkol. Maklum, sakit gigi bisa membuat siapa saja tekanan darahnya tambah tinggi.

Sambil menahan nyeri, aku mencoba beralih ke klinik lain. Mungkin aturan mereka bisa sedikit dibelokkan. Tapi kenyataannya sama saja.

Dokter gigi tidak akan memeriksa gigi pasien kalau keadaannya tidak memburuk. Dokter hanya melayani konsultasi saja.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline