Lihat ke Halaman Asli

Himam Miladi

TERVERIFIKASI

Penulis

Apa yang Akan Terjadi Seandainya Google Berhenti Sejenak?

Diperbarui: 18 Juni 2019   13:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber ilustrasi (unsplash.com/@hjkp)

Dunia akan kacau tanpa Google.

Ini bukan pernyataan yang berlebihan. Sekian lama mengenal dan berinteraksi dalam dunia maya, saya menyadari kehidupan online saya nyaris tergantung sepenuhnya pada Google dengan berbagai layanannya.

Karena itu, wajar apabila saya menyebutkan bahwa di masa sekarang ini, Google membantu di hampir setiap aspek kehidupan kita. Dan saya yakin, separuh lebih dari pengguna internet di dunia akan setuju dengan hal ini.

Google dan berbagai layanannya sudah terlanjur mengakar dalam kehidupan kita sehari-hari. Dan dengan alasan yang baik, karena Google selalu berusaha untuk membuat alat dan layanan yang tersedia memiliki nilai tambah dengan perhatian eksplisit pada kenyamanan mikro kita. Mencari informasi dan bantuan navigasi, adalah contoh kecil betapa kenyamanan mikro kita ini selalu bergantung pada layanan Google.

Memang, ada banyak perusahaan yang mengeluarkan layanan sejenis. Tetapi ketika kita mengintip ke dalam angka penggunaan semata, Google berada jauh di depan. Dengan angka penggunaan yang paling tinggi dan tingkat ketergantungan orang pada Google, mari kita berandai-andai: Apa yang akan terjadi seandainya Google berhenti sejenak?

Kekacauan lalu lintas internet.
Google memang bukan internet, tapi Google sudah terlanjur identik dengan konektivitas internet. Seperti saya, sebagian besar pengguna internet memiliki kecenderungan untuk menggunakan beranda Google sebagai metode de-facto untuk memeriksa apakah koneksi internet mereka berfungsi.

Coba pikirkan, saat internet kita tidak aktif, kita lantas menghubungi penyedia layanan internet dan menanyakannya. Mereka lalu menjawab bahwa di tempat mereka internetnya masih aktif dan berjalan normal. Apa yang kita lakukan untuk membuktikan jawaban tersebut?

Membuka Facebook? Atau mengirim pesan Whatsapp? Saya yakin bukan keduanya. Hal pertama yang kita pikirkan dan langsung kita lakukan adalah menekan halaman pencarian Google pada bilah alamat browser, baik itu di laptop maupun di smartphone. Benar bukan?

Ada dua alasan mengapa jawaban itu terdengar sebagai sebuah kepastian. Dari sudut pandang teknis, beranda Google sangat ringan. Ia memiliki komponen minimum dan skrip yang memungkinkan untuk memuat dengan cepat dan dengan upaya minimum.

Dari sisi meta-psikologis, Google begitu banyak digunakan dalam kehidupan kita sehari-hari. Ada lebih dari 2 triliun pencarian Google per hari pada tahun 2019, tetapi menurut situs Internet Live Stats, sekitar 5,5 miliar pencarian dilakukan di Google per hari atau lebih dari 72.000 permintaan pencarian dilakukan per detik (per artikel ini ditayangkan).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline