Lihat ke Halaman Asli

Himam Miladi

TERVERIFIKASI

Penulis

Mengenal Webp, Format Gambar Digital dari Google

Diperbarui: 13 Desember 2017   20:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: advicesacademy.com

Ketika ingin menyimpan sebuah gambar pada sebuah web yang dibuka dengan browser Google Chrome, saya mendapati ada sebuah keanehan. Pada kotak "save image as" terdapat satu ekstensi baru yang belum saya kenal, yakni ekstensi .webp. Biasanya, format gambar yang umum digunakan di web adalah JPG, PNG, atau GIF. Penasaran, saya teruskan menyimpan gambar dalam format baru tersebut. Namun setelah selesai, file yang tersimpan dengan ikon logo chrome ini tidak bisa dibuka di berbagai aplikasi pembuka gambar.

logo webp (wikimedia.org)

gambar tersimpan dalam ekstensi webp (grafis pribadi)

Usut punya usut, ekstensi .webp adalah format gambar digital terbaru dari Google. Webp, atau bisa dibaca Weppi sebenarnya sudah dikembangkan sejak 30 September 2010. Hanya mungkin karena tidak dikenal luas, banyak perangkat yang belum mendukung format gambar ini, termasuk laptop yang saya gunakan. Tidak hanya perangkat keras, beberapa penyedia portal web juga tidak mendukung penggunaan Weppi. Jika anda punya blog berbasis Wordpress, anda harus menginstall plugin khusus webp supaya web/blog anda bisa memasukkan gambar berekstensi .webp.

Weppi diklaim mampu mereduksi ukuran gambar sampai 25% dibanding format JPG atau PNG. Sehingga jika anda seorang pengembang web, penggunaan webp pada gambar yang diunggah akan mempercepat situs yang anda buat. Selain itu, Weppi juga mendukung gambar bergerak/animasi, seperti pada format gambar GIF, yang mana tidak bisa dilakukan oleh format JPG dan PNG.

Sayangnya, tidak semua web browser mengadopsi format gambar dari Google ini. Weppi untuk sementara hanya bisa terbaca di Google Chrome dan Opera. Jika anda membuka web dari Firefox atau Internet Explorer, gambar yang berformat Weppi akan terbaca menjadi JPG, PNG atau bahkan tidak bisa terbaca sama sekali, kecuali ada plugin khusus webp yang terpasang.

Lalu bagaimana jika perangkat keras yang kita gunakan tidak bisa membaca gambar berekstensi .webp? Jangan khawatir, anda tinggal menginstal codec Webp yang sudah disediakan Google, baik untuk sistem operasi Windows, Linux ataupun Mac. Anda bisa mengunduhnya di sini.

Codec Webp untuk Windows, Linux dan Mac OS

Pilih Webpcodecsetup.exe. Setelah diunduh, anda tinggal menginstallnya sampai selesai.

Mungkin karena belum banyak dikenal, Google pun perlahan mengubah file gambar yang ada di Chrome atau Opera menjadi berformat webp. Sekarang ini, hampir semua gambar yang dibuka melalui Chrome atau Opera akan tersimpan menjadi webp. Keunggulan kompresi webp juga memantik Facebook untuk ikut memakai webp. Ketika ada yang menunggah gambar, Facebook secara otomatis akan menggandakannya dalam format webp.

Sehingga ketika anda membuka Facebook melalui Chrome atau Opera, dan menyimpan sebuah gambar, maka gambar itu akan berformat webp. Developer lain yang menggunakan webp adalah Telegram. Mereka memakai format ini untuk sticker pada aplikasi pengirim pesan instan. Alasan Telegram dan Facebook ikut memakai WebP adalah untuk mengurangi biaya data pada server mereka, selain juga untuk mempercepat akses pada web/aplikasi.

Karena tidak semua perangkat keras mengadopsi webp, anda perlu perangkat lunak jika ingin mengubah format gambar JPG, PNG dan lainnya menjadi webp, atau sebaliknya. Perangkat lunak yang paling mudah, serta tentu saja gratis yang bisa anda gunakan adalah Xconvert. Anda bisa mengunduhnya disini

XConverter

Setelah diunduh, anda tinggal menginstallnya sampai selesai. Dengan aplikasi ini, Anda dapat merubah file gambar seperti PNG, JPG/JPEG, GIF, TIF/TIFF, BMP, RPG, XPM, PIC, PDF, EPS dsb menjadi format WebP begitu juga sebaliknya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline