Lihat ke Halaman Asli

ADI PRIHANISETYO

Karyawan partikelir

Lion Vs Garuda

Diperbarui: 25 November 2018   00:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ingatan saya kembali kemasa lalu, ketika dua raksasa F&B dunia berseteru. Cocacola Vs Pepsi. Dua raksasa minuman berkarbonansi,  sama sama memproduksi produk minuman dengan taste yang sama, dua  raksasa yang sama sama memiliki pangsa pasar yang sama. Tidak ada yang tahu rasa coke dari Cocacola, atau rasa coke dari Pepsi, kecuali mereka yang benar-benar bisa dikatakan sebagai penikmat sejati minuman coke tersebut.

Kembali ke kedua airline diatas. Satu mempunyai reputasi dunia (Skyteam Aliansi). Satu mempunyai reputasi penguasa pasar domestic di Indonesia. Tadinya saya menduga, aliansi skyteam hanya diperuntukan bagi airline yang full service. Tetapi dugaan saya ternyata salah. SuperGreen sudah menjawab. Semua armada mereka terdapat plakat Skyteam lengkap dengan bintangnya.

Entah pernah saya share di notes FB atau belum (maaf bukan bermaksud untuk mengakui), beberapa tahun belakangan, khususnya ketika Satar masih menjadi "Pilot" di GAA, saya sempat berfikir, " emangnya yang punya hak atau reputasi aliansi dunia hanya airline yang full service saja?, kenapa ekonomi tidak??. "Kita airline LCC, tetapi untuk indikator-indikator penting dalam penerbangan kita premium"? Finaly its done broe! See at Airasia and Citilink.

"We make people fly". Jujur, sampai dengan saat ini, saya adalah konsumen setia dari airline ini. Ya betul, "saya tidak punya pilihan"! Armada airline cukup banyak, menjangkau seluruh destinasi domestic di hampir seluruh Indonesia. Terjangkau pula dalam hal Pricing. Khususnya orang yang hobynya terbang seperti saya, sangatlah membantu sekali.

"Perang" sudah dimulai. Dengan plus minus dari kedua airline tersebut, intinya hanya satu. Saya yang diuntungkan. So..."saya tidak punya pilihan" tentunya sudah tidak berlaku kembali.

Saya suka sekali terbang. Saya mencintai kalian semua yang hobynya terbang, Capt.Pilot, Senior Officer, FA dan penumpang. Perang ini sebenarnya bukan untuk saling baku pukul!. Turunkan sedikit egois kalian masing-masing. Lion belajar safety dari Garuda. Garuda belajarlah ekonomis dan merakyat dari Lion.

Tidak ada satupun pesawat yang didesain untuk Crash. Pertanyaannya hanya satu, sudahkah saya dan kita, yang hobynya terbang ini berperilaku SAFE??!. Capt, SO, FA dan penumpang, kita adalah sama. Sama-sama mempunyai keluarga yang dengan setia menunggu kita pulang kerumah.

Ahkirnya, Welcome to the Indonesia Airline. We Make People Safe!!. Apakah, slogan ini akan berlaku untuk semua airline di Indonesia atau akankan diambil oleh seekor burung besi lainnya,  yang mulai mengepakkan sayapnya kembali, dengan armada terbaru mereka dari pabrikan rusia???

I Love Flying, I Love u all, Airline and kru di Indonesia. Ahkir kata, We Make People Safe!

 Adp, BPP, 2018.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline