Lihat ke Halaman Asli

Predi Sinaga

Menyuarakan suara dengan coretan

Bintang Emon Sang Komedi Cerdas, Salahkah Kritikannya?

Diperbarui: 16 Juni 2020   00:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dialah Bintang Emon, Komika cerdas yang sudah tidak asing lagi bagi pengguna medsos. Bintang Emon sering membuat konten video lucu yang mengandung unsur satire, nasihat, dan juga kritikan yang membuat banyak orang yang menggemarinya. Bintang Emon adalah nama panggung dari Publik Figure yang bernama asli Gusti Bintang ini.

Belum lama ini Emon membuat sebuah kritikan terkait kasus Novel Baswedan yang dikemas dalam video yang bisa dibilang satire dan menimbulkan gelak tawa.

Video ini diunggah di media sosialnya Twiter dan juga Instagram. Banyak respon yang dilayangkan kepada  emon karna dianggap berani untuk menyuarakan keadilan.

Secara singkatnya, isi dari video itu menyampaikan bahwa pelaku penyiraman air keras didakwa tidak sengaja merupakan hal yang mengada ngada, Di akhir video juga kelucuan video ini komplit karena ada kata bakso yang terucap disana.

akan tetapi yang namanya public figure ada yang menyukai ada juga yang tidak, seperti yang dialami Bintang Emon selepas mengunggah video tersebut, Bintang mendapatkan teror dari orang yang tidak dikenal melalui akun akun sosmednya, manager dan bahkan keluarga dekatnya dengan konteks fitnah yang dilayangkan adalah bahwa Bintang seorang pengonsumsi Narkoba.

Apakah itu Benar?, jelas tidak dong Bintang Emon baru baru ini juga sudah memberikan bukti pemeriksaan medis yang menyatakan bahwa Dia negatif narkoba.

Jadi apa sebenarnya tujuan dan teror ini, dan adakah dalang utama dibaliknya?, untuk itu kita tidak bisa mengira secara pasti, namun dari kejadian ini kita bisa melihat bahwa bersuara untuk keadilan bukan lagi dipandang sebagai hak mendasar, banyak hal yang ditakutkan ketika orang ingin mengungkapkan pendapatnya, apakah kita sedang kembali ke jaman kelam?, menurut saya tidak, jaman kelam jelas membukukan bahwa berpendapat dikekang oleh pemerintah dan kehilangan hak adalah konsekuensinya.

Namun saat ini adalah jaman dimana provokator sangat marajalela yang pada dasarnya mengadu domba antara orang benar dengan orang yang belum tentu salah, dalam era  modern ini disebut BUZZER, apakah ini politis?,  kita tidak akan pernah tahu apa kepentingan mereka. 

Dari sisi lain, apakah sebenarnya kritikan dari Bintang ini melanggar hukum atau tidak?, Jawabannya jelas tidak melanggar,  dipandang dari sisi hukum ataupun substansi kritikan tersebut tidak melanggar hukum, mengapa?

1. Bintang Emon berbicara sesuai dengan fakta yang ada, artinya tidak ada unsur berita bohong atau penggiringan opini buruk.

2. Bintang Emon adalah rakyat biasa yang memiliki hak untuk berpendapat dan dijamin oleh UU.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline