Lihat ke Halaman Asli

Prayitno Ramelan

TERVERIFIKASI

Pengamat Intelijen, Mantan Anggota Kelompok Ahli BNPT

Joe Biden Tunjuk Avril Haines, Wanita Tangguh Calon Direktur Intelijen Nasional AS

Diperbarui: 5 Desember 2020   06:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Avril Haines, mantan deputi C.I.A. direktur dan wakil penasehat keamanan nasional, akan dicalonkan sebagai direktur intelijen nasional. (Foto: Stefani Reynolds/Alamy via nytimes.com)

Amerika Serikat sebagai negara super power memiliki tujuh instrumen yang mampu menciptakan kondisi dimanapun demi untuk kepentingan nasional dan melindungi keamanan nasionalnya.

Setelah peristiwa 911, AS lebih cenderung melakukan pendekatan (security aproach) , dimana salah satu instrumen sebagai ujung tombak yang paling tajam, efektif dan efisien adalah intelijen.

Secara umum, beberapa badan intelijen tersebut dapat bermain di komponen intelijen strategis yang manapun. Operasi senyap intelijen tidak ditonjolkan, bisa bermain di wilayah, putih, abu-abu maupun hitam.

Operasi luar negeri dilakukan oleh CIA dan NSA, selain link dengan organisasi mata-mata lima negara Five Eyes (AS, Inggris, Canada, Australia, NZ). Pada era Trump, yang menonjol adalah peran CIA, dengan sosok direktur Gina Haspel dan Menlu Mike Pompeo, mantan Direktur CIA yang dipercaya presiden.

Sistem di AS, organisasi intelijen militer dan sipil pada dasarnya semuanya terkait dalam intelligence community (IC) yang diawasi oleh Kantor Direktur Intelijen Nasional.

Terkait dengan peran intelijen, Joe Biden yang memenangkan pilpres 3 November 2020 telah mengumumkan beberapa calon kabinet inti, di mana Avriel Haines yang penulis nilai seorang wanita tangguh, dekat dengan Biden, mantan pejabat intelijen dan penasihat keamanan di era pemerintahan Presiden Barack Obama dipilih sebagai kandidat direktur, dan kini hanya menunggu konfirmasi dari Senat.

Walau Biden diketahui sebagai politisi berpengalaman, arsitek politik luar negeri Obama, dia tetap membutuhkan dukungan staf keamanan yang loyal.

Nah, dari sejarah karier dan karakter Haines yang berani, smart, dikenal hipster, strategi dan prediksinya akan mewarnai keputusan Presiden AS Joe Bidden setelah dilantik bulan Januari 2021. Penulis mencoba menyampaikan sejarah dan karakter wanita tangguh dan menarik ini dari hasil pulbaket.

Sudut pandang informasi intelijen penulis harapkan bermanfaat bagi Badan Intelijen di Indonesia (BIN, Bais TNI, Baintelkam Polri serta badan intel lainnya) serta Kemlu RI untuk dapat membaca arah politik luar negeri AS yang diperkirakan akan mengalami perubahan dan pengaruhnya bagi Indonesia.

Kabinet Inti Pemenang Pilpres Joe Biden

Mengutip CNN, Selasa (24/11), Joe Biden mengumumkan beberapa calon anggota kabinet inti, hanya menunggu dikonfirmasi oleh Senat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline