Lihat ke Halaman Asli

Pratiwi

Pendidikan adalah wadah bagi setiap orang, maka tempatkanlah kamu diwadah yang baik dan pas menurut pribdadi dan kemampuanmu

Menurunnya Nilai Karakter peserta didik, dimasa pandemi Covid19

Diperbarui: 18 Desember 2021   19:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Guru Sebagai Pelita Pendidikan

Artikel ini saya tulis dalam rangka untuk memenuhi tugas mata kuliah Pembaharuan Dalam Pembelajaran PPKN dan Pengembangan Kurikulum, pada program studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pamulang. Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan artikel ini, terutama dosen pengampu mata kuliah Perencaaan pembelajaran yaitu Dr. Lili Nurlaili, M.Ed. yang telah memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis.

Pendidikan sebagai Lembaga yang penting didalam kehidupan berbangsa dan bernegara, dimana Pendidikan berfungsi sebagai wadah yang mampu mengembangkan potensi yang dimiliki setiap individu dan juga sebagai pembentuk karakter dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, dan Pendidikan pula memiliki tujuan untuk menjadikan manusia yang berbudi pekerti luhur, beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagaimana sesuai dengan Ideologi Pancasila.

Melalui Lembaga Pendidikan formal ialah sekolah yang didalamnya terdapat proses untuk pengembangan potensi yang dimiliki oleh peserta didik. Sekolah merupakan tempat yang pas bagi setiap individu dalam mendapatkan Ilmu Pengetahuan yang berwawasan luas dan juga memperoleh penanaman nilai-nilai karakter, moral, akhlak, dan Leadership (Kepemimpinan) yang bertanggung jawab dan memiliki kualitas tinggi.

Tentu dalam hal ini akan saya ulas terkait menurunnya karakter peserta didik dalam melaksanakan pembelajaran daring, pembeajaran daring ialah pembelajaran yang dilakukan dengan bantuan teknologi dengan kata lain pembelajaran ini dilakukan dari jarak jauh namun tetap dapat komunikasi secara bersama melalui media komunikasi HP dengan dibantu oleh Aplikasi yag telah disediakan seperti salah satunya ialah Zoom, Whatsapp, Google class room dan masih banyak lainnya. dengan dilaksanakannya pembelajaran daring maka dinilai kurangnya sosialisasi secara langung serta terbatasnya sumber untuk melakukan penilaian baik secara sikap, pengetahuan serta kemamuan. penilaian tentu berkaitan dengan karakter yang dimiliki oleh peserta didik maka daam artikel ini akan saya ulas berkitan dengan "MENURUNNYA NILAI KARAKTER ANAK DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN" DARING", hal ini menjadi perbincagan yang sangat signifikan karena karakter adalah bentuk dari akhlak yang dimiliki  oleh setiap manusia. Akhlak yang baik sangat penting bagi keberlangsungan hidup.

Dok.pri

Pelaksanaan pembelajaran tatap muka cenderung lebih efektif dibandingkan dengan pelaksanaan pembelajaran DARING karena penilaian baik segi Sikap, Pengetahuan, dan Kemampuan dapat dilakukan secara langsung didalam kelas oleh masing-masing guru, dengan demikian seorang guru dapat menilai secara objektif. Dari penilaian inilah dapat terlihat karakter dari masing-masing setiap anak, karakter yang sudah terbentuk baik maka sebagai seorang guru wajib membina,membimbing, dan menasehati untuk tetap mempertahankan nilai karakter yang dimilikinya, sedangkan yang belum baik maka guru sebagai membina,membimbing, dan menasehati agar dapat memotivasi peserta didik untuk mengubah karakter yang dimilikinya dengan demikian petingnya pelaksanaan pembelajaran tatap muka untuk pembinaan karakter.

Sebagaimana Pembinaan karakter menjadi hal yang wajib dilaksanakan bukan hanya dilaksanakan didalam kelas saja melaikan pada pelaksanaan dalam kegiatan ekstrakulikuler pramuka yang telah diatur dalam Undang-undang  Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka ini mengatur aspek pendidikan kepramukaan, kelembagaan, tugas dan wewenang Pemerintah dan pemerintah daerah, hak dan kewajiban para pemangku kepentingan, serta aspek keuangan gerakan pramuka.

Hampir 2tahun Indonesia mengalami perubahan akibat Virus Covid 19, adapun perubahan pada Pendidikan di Indonesia diantaranya pelaksanaan pembelajaran yang semula tatap muka berubah menjadi pembelajaran daring sehingga mengakibatkan tidak efektifnya kgiatan pembelajaran. Dalam pembahasan kita saat ini bagaimana peran pemeritah mengupayakan agar pelaksanaan pembelajaran dapat berjalan sebagaimana seperti sediakala kembali bertatap muka melaksanakan pembelajaran dikelas serta pembinaan karakter secara langsung.

Pembelajaran Tatap Muka

Segala macam bentuk upaya pemerintah dalam menangani Covid 19 ini sebagaimana diterapkan 5M dan vaksinisasi yag harus dipatuhi dan dilaksanakan oleh segenap masyarakat dan juga aparat pemerintah agar kondisi kembali normal seperti sedia kala. Memang sangat membingungkan berada dalam keadaan seperti ini, banyak hal yang berubah dan juga mengalami penurunan bukan hanya perekonomian, pekerjaan, melainkan juga pendidikan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline