Lihat ke Halaman Asli

Prana jaya

Bg pran

Intuisi dan Masalah Akhlak dalam Bingkai Pancasila (Critical dan Review)

Diperbarui: 3 Maret 2021   04:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

sebuah critical review terhadap apa yang telah disampai kan oleh pemateri di forum Latihan Kader II HMI Korkom Sunan Ampel, Cabang Surabaya. @hmikorkomsa

Beberapa argumen yang di jelaskan oleh pemateri taufikurrahman, SH M.Hum. adalah:

"Intuisi merupakan kemampuan untuk memahami sesuatu tanpa melalui penalaran rasional dan intelektualitas.  Ide atau gagasan yang muncul dari seorang individu dan digunakan sebagai pertimbangan dalam mengambil sebuah keputusan tanpa di dahului dengan analisis yang disengaja dan sebagai fungsi intuisi adalah menurut para peniliti intusi akan berubah lebih baik  dengan seiringnya bertambah waktu tergantung dengan seberapa sering seseorang menggunakannya".

Pemateri menyampaikan Intuiusi ini berasal dari alam bawah sadar seseorang, dan jika sering dilakukan atau ber ulang kali maka intiusi seseorang akan menjadi lebih baik lagi.

Dan disini saat pemateri menyampaikan atau memaparkarkan materi beliau tidak ada menyinggung tentang bagai mana peran kader hmi terhadap relativitas akhlak dalam bingkai pancasila.

Namun relativitas itu menggiring pada waktu dan masa pada pengamat bergerak atau tidak bergerak.

Adapun menurut  (Abdul Wahhab Al-sya'roni) Intuiusi merupakan suatu penyikapan yang benar jika di dukung oleh ilmu syara karena ia adalah pemberitahuan yang sebagaimana mestinya dan sesuai dengan faktanya.

Adapun Kesadaran akhlak dan pendirian manusia terhadap Allah Swt. merupakan tolak ukur atas nilai-nilai kebaikan (Imam Wahyu Priyanto)

Daftar pustaka

Abdul wahhab al-sya'roni

Imam wahyu prianto

KKBI

Prana jaya

Pekanbaru

#lk2hmikorkomsa2021




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline