Lihat ke Halaman Asli

Prama Ramadani Putranto

TERVERIFIKASI

Menebar Kebaikan dan Energi Positif

CerJo (Ceritanya Parjo) #2: Parjo Kasmaran

Diperbarui: 3 April 2024   08:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Senyum Atin Sunggu Menjadi Candu bagi Parjo - Sumber : kompas.com

Koyo Jogja kowe pancen istimewa

Parasmu sing nggawe aku terpesona

Kowe dadi obat nalika aku sambat

Masuk angin, asam urat podo minggat

 

Jamu -- Ndarboy Genk

"Aduh mbaaaak, cantik banget sih, aku terpesona indah parasmu." Parjo begitu kesengsem ketika ia melihat seorang wanita yang baru saja berbelanja di toko kelontong dimana ia menjaga parkir di sana. Parjo sungguh terpesona ketika ia melihat wanita itu sedang berinteraksi dan sesekali memberikan senyum manis, ditambah lagi dengan lesung pipinya, sempurna.

"Mbak, siapa to itu tadi, kok ayu tenan e!" Tanya Parjo penasaran kepada Lik Yanti, penjaga toko kelontong yang melayani wanita pujaan hati Parjo itu.

"Owalah, kalau nggak salah namanya Suprihatin, panggilannya Atin. Dia kerja di rumahnya Pak RT. Kenapa Jo? Kamu naksir ya?" Tanya Lik Yanti sambil meledek Parjo.

"Ah nggaaaak mbak, cuma tanya aja." Jawab Parjo malu-malu kucing.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline