Lihat ke Halaman Asli

Wanita Butuh Kepastian

Diperbarui: 11 Maret 2020   05:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Pasti kalian udah pada tahu kan berita yang sedang Viral sekarang?

 Seorang perempuan berpendidikan S2 dari Malaysia menikah dengan supir truk?. 

Well, cinta itu tidak buta. Tetapi logis. Betapa banyak perempuan yang memilih untuk menikah dengan laki-laki yang secara status sosial dan pendidikan dibawah dia sendiri dikarenakan karena laki-laki tersebut memberikan kepastian.  

Alias laki-laki tersebut tidak menggantung perempuan itu lama-lama. Terkadang pilihan terbaik bukan pada dia yang sempurna atau lebih baik dari pada kita. tetapi pilihan yang terbaik adalah dia yang menerima kita dengan baik dan segera melangkah maju.

Pun tidak sedikit laki-laki yang keliatan sholeh memilih kecantikan dan harta dibandingkan kesholehan dan kesederhanaan karena laki-laki makhluk visual dan logis. Memilih cantik walaupun "o'on" untuk memenuhi hasrat mata dan seksualnya. 

Memilih yang kaya dan beruang karena laki-laki juga matrealistik bahkan kematrealistikannya mengalahkan perempuan. Wajar. Semuanya terjadi atas "izin" dan ketetapan yang ditetapkan Tuhan pengatur urusan manusia sesuai hikmahnya. Kekuatan yang Maha sempurna. 

Apa langkah selanjutnya, melihat kenyataan dan melangkah maju karena show must go on. Itulah implikasi dari sabar dan ikhlas. Bukan saja memiliki strengthen untuk move on tapi memiliki resilience untuk bergerak maju. 

Contohnnya ketika unge ditinggal Sinclair dia tidak hanya sabar alias strengthen tetapi dia bergerak maju alias resilience. Pun bagi yang sedang di-PHP, jangan cuman move on tetapi berimpuctfullah alias bermanfaatlah.

Ladies yang sedang bingung dengan pilihan "apakah tetap mempertahankan dia yang kelihatannya baik tetapi belum memberikan kepastian?"  atau "dia yang kelihatannya biasa-biasa saja tetapi bersungguh-sungguh ke rumah?". Silahkan memilih, setiap pilihan memiliki konsekuensi kan?

Nah, sebelum melangkah lebih jauh. Ada baiknya sebagai perempuan memiliki mindset "jangan biarkan pikiran dan perasaan menguasai keputusan kita". yang saya maksud dengan pikiran disini adalah "berangan-angan muluk tentang seseorang juga perlu kita waspadai". Bermain-main dengan pikiran sendiri juga perlu dihindari. 

Jangan berlama-lama manut dengan masa lalu atau istilah cinta sejati. Ambil kesempatan dengan menyambut tangan laki-laki yang memberikanmu kepastian. Jangan mengharapkan laki-laki yang kelihatannya butuh kamu tetapi sebenarnya dia sedang bersandiwara.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline