Lihat ke Halaman Asli

Posma Siahaan

TERVERIFIKASI

Science and art

Pasien Diabetes: Bisulnya Tumbuh Lagi, Dok...

Diperbarui: 14 Februari 2018   14:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Shutterstock

"Tahun kemarin punggung kanan, ya. Sekarang punggung kiri pula yang ada bisulnya. Kenapa sampai di punggung, ya, bukan di kaki?"Tanya Saya penasaran.

"Suka gatal di punggung, Dok. Saya suka minta anak saya garuk-garukin, mungkin ada yang lecet."Katanya.

Sekilas Saya lihat anak-anak si ibu yang masih usia belasan tahun kukunya lumayan panjang dan hitam, saya sarankan cuci tangan dan gunting kuku supaya jangan menginfeksi kulit ibunya saat menggaruk, walaupun seharusnya memang gatal di punggung jangan digaruk, cukup diberi cairan pelembab saja dan kalau mandi jangan memakai sabun biasa, tetapi sabun bayi yang lebih hipoalergik.

Proses terjadinya gangguan saraf pada diabetes melitus ini dapat mengganggu saraf motorik (mengganggu pergerakan), saraf sensorik (mengganggu rasa, bisa baal, bisa nyeri sekali, bisa gatal) dan saraf otonom, berupa berkurangnya kelembaban kulit, menjadi kering dan mudah pecah lalu kuman masuk.

Neuropati diabetes biasanya terjadi pada:

1. Kadar gula terlalu tinggi, Pasien ini gulanya diatas 400.

2. Lamanya menderita diabetes melitus, minimal si ibu ini sudah 2 tahun menderita diabetes melitus.

3. Umur, si ibu umurnya 50-an, semakin tua semakin sering terkena gejala

4. Merokok, walau tidak merokok, tetapi suami dan beberapa anak lelakinya merokok di rumah

5. Konsumsi alkohol, riwayat pada ibu ini tidak ada

6. Hipertensi, tekanan darahnya 160/90 mmHg

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline