Lihat ke Halaman Asli

58 Persen Pemilih di Pulau Jawa, 36 Persen adalah Pemilih Pemula

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Hingga hari ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) terus memutahirkan data Data Pemilih Tetap (DPT) dari seluruh penjuru, memvalidasi data yang kurang akurat, sambil membuka kesempatan bagi masyarakat yang belum masuk DPT untuk mendaftar (sebelum KPU merilis hasil akhirnya tanggal 26 Maret 2014).

Berdasarkan data terbaru yang terhimpun di website KPU, saat ini tercatat lebih dari 186,5 juta pemilih tetap yang akan memilih di 301.201 TPS. 1.890 orang di antaranya masih dalam catatan karena datanya tidak lengkap (tanggal lahir nihil, status kawin nihil, atau di bawah umur/belum kawin).

Mayoritas pemilih tinggal di 6 provinsi di pulau Jawa (Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogya, Jawa Timur). Jumlah mereka mencapai 108 juta orang lebih atau 58 persen dari total pemilih.

Selebihnya, atau hanya 42 persen lainnya, tinggal di 27 provinsi yang tersebar di 4 pulau super-besar, sekitar 10 pulau besar, dan 6000 an pulau sedang dan kecil lainnya. Ini merupakan refleksi dari tingginya tingkat kepadatan penduduk di pulau Jawa, padahal luas pulau ini kurang dari 7 persen luas daratan Indonesia.

Sementara itu, jumlah pemilih pria dan wanita ternyata nyaris sama, dengan selisih yang sangat ketat (267 ribu orang). Jumlah pemilih pria 50,07 persen sedangkan wanita 49,9  persen total DPT.

Yang paling menarik dari data pemilih 2014 ini adalah munculnya para pemilih pemula atau pemilih yang tahun ini baru akan mencoblos di Pemilu Nasional untuk pertama kalinya. Jumlah mereka diperkirakan mencapai 67 juta orang atau 36 persen dari total pemilih.

Data ini akan sangat berpengaruh pada strategi kampanye 12 Partai Politik Nasional yang saat ini sedang bertempur memperebutkan 19.699 kursi legislator di DPR, 34 DPRD Provinsi dan 497 DPRD Kabupaten/Kota.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline