Lihat ke Halaman Asli

Saepiudin Syarif

TERVERIFIKASI

Writer

Kuingin Teguh tapi Kululuh

Diperbarui: 17 Oktober 2021   05:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku yang disadarkan oleh kenangan,
Kenangan tentangmu yang sebenarnya sudah kubuang,
Jauh menjauhlah,
Pergi dan tak usah kembali,

Aku yang bertekad kukuh,
Pada janji untuk melupakanmu,
Akan rupa,
Akan rasa,
Akan luka,

Luka tergores bekasnya masih ada,
Sakitnya masih ada,
Perihnya masih ada,
Pahitnya masih ada,

Yang kuinginkan teguh,
Yang kudapatkan luluh,

Kululuh pada bius pesonamu,
Kululuh pada racunmu tanpa ada penawarnya,

Kutak bisa berkutik,
Kutak bisa bergerak,
Ada bisa di tubuhku,
Ada belenggu besi di kakiku,

Kuingin teguh melupakanmu,
Tapi slalu kululuh di hadapanmu,




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline