Lihat ke Halaman Asli

Subhan Riyadi

TERVERIFIKASI

Abdi Negara Citizen Jurnalis

Tangisan Mohamed Salah, Gagalkan Liverpool Ukir Sejarah

Diperbarui: 27 Mei 2018   10:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tangisan Mohamed Salah, Gagalkan Liverpool Ukir Sejarah (sumber gambar: http://surabaya.tribunnews.com)

Real Madrid memenuhi ambisinya menjuarai Liga Champions untuk ketiga kalinya secara beruntun. Raihan hattrick tersebut setelah berhasil mengandaskan wakil Inggris, Liverpool di Stadion NSC Olimpiyskiy, Kiev, Sabtu (26/5/2018).

Los Blancos berhasil menyabet piala 'si kuping besar' setelah dipartai pamungkas, Real Madrid menuai hasil positif dengan hasil akhir 3-1 untuk Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan dan berhak berpesta di Kiev.

Gol Real Madrid diperoleh Karim Benzema menit ke-50, tak kalah spektakuler adalah tendangan salto Gareth Bale pada menit ke-63 usai memanfaatkan umpan Marcello. Kembali Bale sukses merobek jala gawang Liverpool dari jarak jauh menit-82, bola tendangan pemain timnas Wales ini gagal ditepis kiper Liverpooldan meluncur ke jaring Loris Karius. Sebagai pemain pengganti membuat Bale menjadi bintang lapangan di laga krusial ini. Pada menit ke-54, Liverpool berhasil membalas satu gol yang diceploskan Sadio Mane.

Fase final ini memang seru dan memanas sejak awal hingga akhir laga. Terbukti baru memasuki menit ke-26 babak pertama, final Liga Champions sudah memakan korban. Hal ini, pertanda kekalahan tim racikan Jurgen Klopp. Insiden berawal dari cidera bahu yang dialami Mohamed Salah setelah kontak fisik dengan Sergio Ramos, insiden salah jatuh tersebut memaksa bahunya terkilir, sehingga digantikan Adam Lalana. Salah tampak merasa bersalah meninggalkan lapangan dengan meneteskan air mata. Cidera juga dialami Dani Carvajal.

Cideranya Mohamed Salah, selain gagal mengukir sejarah dipartai final juga sangat mempengaruhi pola permainan Liverpool. Meski demikian The reds yang mengincar kemenangan dipartai final langsung menerapkan strategi menyerang, sehingga menciptakan beberapa kemelut didepan mulut gawang Real Madrid yang dikawal Keylor Navas, namun belum menemui sasaran.

Raihan positif ini, menjadikan Real Madrid meraih gelar ke-13 nya untuk ketiga kalinya secara beruntun. Bagi sang arsitek Zinedine Zidane merupakan pelatih Madrid pertama yang membawa Si Putih berhasil menjuarai Liga Champions tiga kali beruntun.

Karim Benzema membuka gol menit ke-50 akibat kesalahan kiper Liverpool melakukan umpan bola lemparan buruk, yang memudah pemain timnas Prancis menghadang arah bola dan masuk ke gawang sendiri. Skor 1-0.

Upaya Liverpool memburu gol tak kunjung datang, sampai memasuki menit ke-54. Striker asal Senegal tersebut berhasil umpan pemain Liverpool lainnya, yang tidak mampu dibendung Kiper Keylor Navas dan skor pun berubah menjadi 1-1.

Babak kedua Real Madrid berbalik memimpin. Gareth Bale yang masuk menggantikan Isco tampil brillian, menit ke-63 dia menceploskan bola ke gawang melalui tendangan salto berkat umpat cemerlang Marcello dan menjadikan skor 2-1.

Belum puas, mantan pemain Totenham Hotspurs yang kini memperkuat Real Madrid, Gareth Bale membuat kejutan di menit ke-82. Tendangan jarak jauhnya sebenarnya mampu dibendung Loris Karius sehingga merubah papan skor menjadi 3-1.

Meski tidak mencetak gol pada laga final tahun ini, Cristiano Ronaldo tetap meraih top scorer dengan torehan 15 gol, ini artinya Ronaldo diganjar sepatu emas Liga Champions untuk kelima kalinya. Kemenengan 3-1 bertahan hingga peluit panjang berbunyi serta berhak membawa PIALA KUPING BESAR.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline