Lihat ke Halaman Asli

Subhan Riyadi

TERVERIFIKASI

Abdi Negara Citizen Jurnalis

Aksi “Ngamen” Band Indie “Eden Key Band” Hingga Manggung Bareng Gubernur Sumsel

Diperbarui: 21 Februari 2016   11:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Dokumen Eden Key band/Subhan"][/caption]Melatarbelakangi lahirnya indie band ini, ketika Ayus Eden Key terjebak di dunia musik dari sebuah desa kecil bernama wareng-Beran terletak di Kabupaten Ngawi Jawa Timur. Sebelum mengenal gitar, adik saya pernah terjun di media cetak bagian “loper koran.” Gitar butut pinjaman milik teman merupakan pilihan hidup dan mati setelah lepas sebagai “loper koran” sedari SD hingga SMP, petualangan bermula ketika bergaul sama pemilik gitar sebut saja “Bambang” akrab disapa “Bimbim,” terus menerus belajar main gitar hingga lupa makan, bahkan rela bermalam di rumah “empunya” gitar demi mengasah kemampuan bergitar. Selain belajar dari tukar pengalaman dengan kawan, belajar dari buku musik dilakoninya.

Setelah dirasa mahir melantunkan beberapa buah lagu dari bang Iwan Fals, aksi panggung pun dimulai, bersama musisi jalanan kami dengan menjual suara dengan “mengamen” melatih mental serta keberanian dengan cara memetik gitar sambil bernyanyi dari rumah ke rumah alias door to door kami alami, demi koin seratus rupiah, ada yang kasih lima ratus bahkan seribu, senangnya bukan kepalang, ibarat kontrak sebuah lagu mendapat upah seratus juta rupiah, hingga bermain band kelas I SMA Mitra class.

Kelas 1 SMA terjun ke dunia musik hingga tamat SMA. Demi mengasah kemampuan rutin mengikuti festival mulai tahun 1994-1995 dengan nama band Slendro, kemudian gabung band lagi dengan nama Wrongler tahun 1991, cabut dari situ gabung dengan band Crazy Dog tahun 1995, perjuangan terhenti sampai 5 besar di Festival RCTI, tahun 1996 kembali bergabung dengan Bad Boys Band, petualangan berlanjut tahun 1997 gabung lagi dengan band Lobster, hingga 5 besar pada Festival Tridinanti di Lapangan kamboja.

Jenuh dengan gonta-ganti band, akhirnya di tahun 1998 mulai membentuk band sendiri dengan nama Eden Key pemberian nama ini dari ide Ayus dan Avir (drummer) dibentuk tanggal 2 februari 1998 di Palembang. Mereka berdua dedengkotnya Eden Key sampai saat ini masih terus aktif diblantika musik indie indonesia, sering diundang jadi bintang tamu juri Festival.

Tentu masih ingat pada artikel saya sebelumnya, berjudul: Perjalanan Band Indie “Eden Key” di Tengah “Persaingan Modal” Industri Musik Indonesia, dari keterbatasan itulah terbentuknya group band indie.

Berikut Profil personel-personel Band Indie Eden Key bentukan Ayus dan Afir;
Digawangi Ayus Nama lengkap: Machrust Hidayatullah akrab disapa Ayus, atau biasa disebut Ayus Eden Key. Putra jawa kelahiran Sumatera tepatnya di Palembang, 8 Juli 1975, beragama: Islam. Memiliki hobby: Main gitar, baca buku religi dan pengetahuan tentang musik, dan jalan-jalan. Makanan favorit: Bakso, Mi Ayam, pempek,Sate ayam/kambing. Sebagai musisi untuk urusan minum cukup seduhan sederhana teh hangat, kopi, hingga juice alpokat.

Bergenre Alternatif Pop Rock, andil meramaikan belantika musik indonesia, khususnya indie, menyalurkan idealisme seta karya-karya Eden Key ke wadah musik rock. Tentu tidak asing ditelinga anak band di Palembang dan sekitarnya akan kiprah personel-personel Band indie Eden Key, berikut formasinya, digawangi Ayus (lead guitar), Afir (drum), Agung Pribadi (vokal), Ancha (betot bass).

Broken Home
Broken Home istilah bule luar negeri kedua orang tua alias berpisah populer dengan kata “cerai” bukan halangan berarti bagi kami dalam berinteraksi sesama saudara, tidak terlalu intens hubungan melalui telepon seluler silaturahmi kepada orang tua tetap harmonis, jarak jauh yang mengharuskan seperti itu. Tidak dipungkiri riak-riak kecil terkadang sering muncul, tapi hal itu kami lalui penuh keikhlasan. Mereka, sudah pada sepuh, alhamdulillah hingga sekarang masih diberi kesehatan oleh Alloh SWT, bapak kami bernama M. Sadhiman Al-Angsory akrab dipanggil mbah Sadhiman, beliau pensiunan perusahaan BUMN kini dikampung dikenal sebagai marbot masjid sekaligus imam masjid sekaligus mubaligh di desa. Ibu orang asli melayu/palembang bernama Masayu Enny Zainab.

Sebagai saudara tertua memiliki empat saudara, adik ke dua Ayus, ke tiga Afir (kedua-duanya pendiri Eden Key Band), saudara ke empat asyik dengan dunia design grafis, memasarkan produksinya ke media sosial facebook dengan akun “Mase Jualan”. Dari pernikahan bapak yang ke dua, melahirkan dua orang anak, masing telah mandiri dengan profesi sebagai polisi dan sebagai pegawai diperusahaan BUMN bertugas di Sorong-Papua. Lengkap sudah keluarga besar kami.

Dengan berbekal pendidikan cukup memadai, Eden Key berani tampil beda, untuk sukses tidak melulu instan dengan cekokan materi segudang, cukup berbekal pengalaman besar di jalanan bersama musisi jalanan era tahun ‘90 an, hingga kini mereka tetap eksis, keterbatasan modal hingga belum mampu menembus dapur rekaman seperti ARMADA Band notabene sebelumnya bernama KERTAS Band berasal dari Palembang.

Base Camp
Sanggar Klinik 9 beralamat Jln. Pengadilan Tinggi No 2373 Km 9 sukarami Palembang Kel. Karya Baru Kec. Sukarami Rt. 35 Rw. 10 Palembang Sum-Sel Kode Pos 30152. Masih seperti artikel sebelumnya pengalaman serta prestasi cukup membanggakan keluarga.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline