Lihat ke Halaman Asli

Priska P. S

Mahasiswa

Fenomena Marketplace

Diperbarui: 1 Juli 2022   18:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Sebelum mengetahui fenomena dari marketplace, ada pentingnya kita mengetahui apa itu marketplace terlebih dahulu.  Marketplace memiliki arti yaitu pasar. Sebagaimana fungsi sebuah pasar, adalah tempat dimana penjual dan pembeli bertemu atau pun bertransaksi. 

Namun meskipun Marketplace memiliki kesamaan dengan pengertian pasar, Marketplace sediri memiliki perbedaan dengan pasar pada umumnya, yaitu marketplace akan mempertemukan penjual dan pembeli secara online dalam sebuah platform. Dimana platform tersebut dapat diakses oleh siapapun untuk menjual barang dagangannya. Harga, jenis, kondisi, lokasi, kurir, berat dan hal- hal lain yang sering terjadi di pasar semua akan diatur secara online oleh si penjual.

Setelah mengetahui pengertian dari marketplace, tentu kita jadi paham apa itu sebenarnya marketplace, lalu apakah marketplace memliki jenis- jenis tertentu seperti pasar pada umumnya? Ya, marketplace sendiri memiliki dua jenis yang diantaraya marketplace horizontal dan marketplace vertical. Marketplace horizontal adalah marketplace yang menawarkan berbagai jenis barang, namun berkaitan satu sama lain. 

Salah satu contoh produk tersebut ialah yang berkategori fashion. Fashion sendiri memiliki banyak barang yang diantaranya adalah pakaian, sepatu, perhiasan, dan tas. Untuk contoh marketplace horizontal itu sendiri salah satunya ada Lazada, Zalora id. 

Sedangkan Marketplace jenis vertical memiliki artian yang berbeda dengan jenis horizontal, yang dimana marketplace jenis vertical biasanya menawarkan barang dengan satu jenis, namun berbagai penjual di dalamnya.  Contoh dari marketplace vertical itu adalah situs jual beli mobil. Sudah terbayang, kan mengapa marketpace tersebut di sebut jenis vertical dan horizontal?

Setelah kita paham mengenai apa itu marketplace, maka kita juga akan menyadari betapa besarnya fenomena Marketplace di Indonesia, bukan? Ya, pasti semua orang tahu dengan marketplace bernama shopee atau tokopedia. 

Mereka adalah salah satu contoh fenomena marketplace di Indonesia. Sudah banyak orang yang mengunakan makertplace tersebut, selain banyak peminatnya, marketplace sendiri memiliki proses yang jelas dan mudah. Pembeli bisa memilih barang secara online dan pembayarannya tidak begitu rumit. Pembeli hanya perlu membayar dengan  cara mentransfer ataupun top up, maka barang akan segera di proses oleh penjual. 

Selain itu, dari sisi penjual pun marketplace sangat memudahkan mereka. Tanpa mereka sadari, Marketplace menyediakan 'panggung mereka' untuk menawarkan produk- produk yang akan dijual tanpa harus membuat website atau semacamnya.

Tak hanya itu, penjual juga disediakan berbagai macam pelayanan, dari mulai gratis ongkir, seller service dari marketplace itu sendiri, dan iklan online dari marketplace pada publik. Beberapa hal tadi tentu jelas membuat penjual dan pembeli senang dengan layanan tersebut, apalagi fitur gratis online. 

Tak hanya pembeli, penjual pun banyak yang menyatakan jika fitur ini membantu mereka mendapatkan pembeli (konsumen) dengan mudah. Salah satu contohnya mungkin untuk penjual produk aksesoris yang pada umumnya produk tersebut berukuran kecil dan banyak. Fitur gratis ongkir sangat berpengaruh terhadap penjualan produk tersebut. Hal itu memungkinkan meningkatkan pesanan dibandingkan biasanya.

Lalu ada seller service yang dimana bertujuan melayani atau membantu perkembangan usaha- usaha kecil yang berada di marketplace. Seperti salah satunya yang disediakan oleh Shopee. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline