Lihat ke Halaman Asli

Pical Gadi

TERVERIFIKASI

Karyawan Swasta

Puisi: Iftar dan Cinta yang Pergi

Diperbarui: 14 April 2023   20:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar oleh Natlie teyerov dari pixabay.com

Waktu iftar t'lah tiba.
Ayolah, Adinda
jangan tenggelam dalam nelangsa.
Cinta memang suka bertingkah
datang sesukanya
dan pergi kapan saja.

Tapi dibanding bermuram durja
lebih baik segarkan diri dengan segayung syukur pada-Nya
karena kita sudah lewati sehari lagi puasa.

Kalau memang jodoh
dia akan segera meniti jalan pulang kembali
karena dia tidak akan jauh pergi.
Tapi kalau dia memang sudah terlalu jauh pergi
tidak usah lama-lama ditangisi.
Masih ada cinta yang lain dalam semangkuk kolak pisang, segelas teh manis, dan beberapa bait puisi.

Lagi pula
Kakanda selalu ada di sini
siap menemani sampai Adinda menemukan cinta lagi
bahkan sampai kehilangan cinta lagi
kapan saja adinda merasa sendiri.

Waktu iftar t'lah tiba.
Ayolah, Adinda
Jangan tenggelam dalam nelangsa.

---

kota daeng, 14 april 2023




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline