Lihat ke Halaman Asli

Pical Gadi

TERVERIFIKASI

Karyawan Swasta

Puisi | Purnama Terakhir

Diperbarui: 15 Maret 2019   21:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

gambar dari https://www.timeanddate.com/

Kadang
kita mengabaikan keindahan purnama
sampai langit hitam pekat tanpa bintang
datang.

Kita pun melaknat malam
juga dongeng klasik yang mengikutinya
seolah mereka-lah yang membawa pergi semua cahaya
lalu meninggalkan kita tanpa bahagia.

Aku juga demikian
bisikku pada cangkir kopi yang kehilangan purnama.

Aku tak menyadari indah sebuah senyuman
sampai dia pergi sisakan ruang-ruang hampa dalam hati
pun tak pernah melihat cinta
di balik pertengkaran-pertengkaran kecil yang manis
sampai tak ada lagi yang tersisa
bahkan untuk sebuah tatap mata yang getir.

Kadang
kita mengabaikan keindahan purnama
sampai malam yang suram datang
dan di dalam cangkir kopi
kita telah menghabiskan purnama terakhir.

---

kota daeng, 15 Maret 2019




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline