Lihat ke Halaman Asli

Pical Gadi

TERVERIFIKASI

Karyawan Swasta

Apa Warna Topi Berpikir Anda?

Diperbarui: 31 Juli 2016   10:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

gambar dari: floridacsi.com

Beberapa waktu yang lalu saya bersama beberapa kawan kantor mengikuti pelatihan singkat mengentai Manajemen Konflik yang dibawakan oleh salah satu guru besar Universitas Hasanuddin, Prof. WIM Poli.  Pelatihan bertema Manajemen Konflik ini sebenarnya bukan pelatihan yang asing bagi kami, hanya saja kali ini pendekatannya sedikit berbeda karena dibawakan oleh seorang akademisi dan pakar manajemen.

 Salah satu materi yang dipaparkan adalah bagaimana mengelola konflik yang terjadi pada suasana-suasana formal seperti misalnya pada forum pengambilan keputusan. Dalam suasana seperti itu perbedaan pendapat adalah suatu hal yang wajar karena setiap orang memiliki perspektif yang berbeda-beda dalam menyikapi masalah dan pemecahannya. Namun dengan mengenali cara berpikir setiap orang, potensi konflik dapat diminimalkan dan peluang pemecahan masalah yang paling baik dapat dimaksimalkan.

Six Thinking Hats atau Enam Topi Berpikir adalah salah satu teori yang menarik untuk kita simak. Teori ini pertama kali dikemukakan oleh Edward de Bono, seorang penulis buku dan pakar psikologi yang berasal dari Malta. Menurut Edward de Bono, ada enam topi berpikir yang biasa digunakan saat manusia menyikapi sebuah permasalahan dan pemecahannya. Setiap dari kita memiliki kecenderungan berpikir yang disimbolkan dengan warna pada topi-topi berpikir tersebut.

Enam topi berpikir ini paling mudah terlihat pada sebuah forum seperti rapat atau pertemuan yang membahas pencarian solusi terhadap masalah-masalah tertentu. Mari kita lihat satu per satu.

Topi Putih

Seperti kertas putih yang polos dan siap untuk menerima warna apapun yang diberikan kepadanya, pemilik topi putih adalah orang yang jeli terhadap informasi. Dalam sebuah forum, pemilik topi putih selalu bertanya dan menggali informasi dan data yang dibutuhkan untuk mengurai permasalahan. Tidak selalu harus berujung kepada kesimpulan atau analisis, tapi mereka cukup puas menerima informasi-informasi dari orang lain.

Topi Kuning                          

Pemilik topi kuning adalah orang-orang yang selalu optimis. Dalam memandang permasalahan dan solusi-solusi yang mungkin dihasilkan, mereka selalu menyorot sisi manfaat dan alasan-alasan mengapa solusi tersebut harus dilaksanakan.

Topi Hitam

Sebaliknya, pemilik topi hitam adalah mereka yang memandang solusi secara kritis malah cenderung negatif. Jika ada alternatif solusi yang dihasilkan mereka adalah orang pertama yang menemukan resiko atau peluang kegagalan dari kiat-kiat tersebut. Misalnya: biaya yang terlalu mahal, resiko yang terlalu besar, ada kebijakan-kebijakan yang tidak sejalan dan seterusnya.

Topi Merah

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline