Lihat ke Halaman Asli

Kita dan Diam

Diperbarui: 25 November 2017   09:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Apakah yang bisa diterjemahkan dari hujan?

Hanya derainya?

Kesunyian atau sendu nan basah?

Lalu apa bedanya dengan air mata?

Tetap ada keheningan, bukan?

Lihatlah pada ruang ini, kita hanya serupa titik yang tersela pada lekukan

Hanya bisa menatap manja rinai yang membuai angan tentang apa apa yang sempat luruh dari setiap beningnya harapan

Dan pada keheningannya pula hati bertaut menguatkan

saat sajak sajak itu berdentaman lalu koyakkan dada sebabkan luka

Sementara tiada pernah sekerjap pun ia selami  cecapi rasa yang ada di dalamnya

Lalu apa lagi yang bisa diterjemahkan dari hujan?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline