Lihat ke Halaman Asli

bahrul ulum

TERVERIFIKASI

Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Jamuan Lengkap Sambut Lebaran Idul Fitri

Diperbarui: 24 Mei 2020   11:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok home.bt.com

Kupat...Ana... Gedang...Ana, Blimbing...Ana, Kue Lebaran ....Ana, Regginang...Ana, Kacang...Ana, Lengkap sudah saat kita berkunjung ke saudara atau tetangga, bahkan ditawari, jangan pergi dulu, ini ada kupat glabed, lauknya ceker ayam sama daging ayam, saat mau pulang, kemudian anak-anak di kasih angpo uang baru, ada Rp 5 ribu, Rp 10rb, Rp 20 rb, anak-anak tersenyum saat dikasih, dengan mengucapkan matur suwun mbah/om/bulik/pak dhe. 

Ingat, perut anda, harus di jaga agar tidak diare, karena biasanya puasa ramadhan, lalu sekarang bebas hambatan, pastinya perut akan kaget karena kemasukan macem-macem makanan dan minuman, bila tidak kuat, maka bisa perutnya sakit, harus beli obat untuk menyembuhkan perut yang sakit. 

Dalam Alquran "Makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan." (QS. Al-A'raf: 31),  Imam Asy-Syafi'i rahimahullah menjelaskan bahaya kekenyangan karena penuhnya perut dengan makanan, beliau berkata, "Kekenyangan membuat badan menjadi berat, hati menjadi keras, menghilangkan kecerdasan, membuat sering tidur dan lemah untuk beribadah. 

Kadang kita lupa, bahwa perut juga punya ukuran, makanya harus dijaga oleh pemiliknya, hindari yang pedas dan kecut atau linu, khawatir lambung tidak kuat, makanlah saat anda lapar, kalau tubuh anda terjada dengan baik maka ibadah tidak terganggu. 

Musim pandemi harus di jadikan hikmah, karena tidak banyak reuni, halal bi halal, terkadang traktir mentraktir juga menurun, karena edaran pemerintah kita diminta untuk banyak di rumah saja, kalau sangat penting dan mau keluar rumah harus memakai masker, dan hindari banyak pertemuan, artinya kita disuruh berhemat dan tidak gaya konsumtif. 

Bila kita makan berlebihan, dampak ikutan adalah bertambah bobot atau berat badan kita, potensi obesitas akan diterima, pastinya banyak efek penyakit degeneratif. Secara agama dilarang, secara medis juga di larang, suruh konsumsi gizi berimbang dan rajin olahraga. 

Kita harus disiplin dalam segala hal, makan banyak juga bikin ngantuk dan malas, dannini sudah teruji bagi siapapun, bahkan supir tidak boleh makan terlalu kenyang, dan kelaparan, harus ideal agar fisik terjaga dan kesehatan tetap ideal. Obesitas jangan, kurang gizi jangan, yang sedang-sedang saja.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline