Lihat ke Halaman Asli

Peb

TERVERIFIKASI

Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Usai Timnas Indonesia Kalah Telak, Haruskah Shin Tae-yong Dipecat?

Diperbarui: 9 Juni 2021   01:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Shin Tae-yong asal Korea Selatan, pelatih Timnas Indonesia. Sumber Gambar ; bola.com

Urusan pecat memecat dalam dunia kepelatihan sepakbola bukan hal tabu. Kalau sebuah tim yang diasuh si Pelatih gagal pada suatu even atau kompetisi, maka resiko pemecatan harus diterima pelatih tersebut. 

Pemecatan bukan lagi dalam hitungan waktu lama. Biarpun baru menduduki jabatan pelatih 5 bulan, bila gagal mengangkat performa timnya maka akan dipecat walaupun even atau kompetisi yang dikuti klubnya masih panjang atau belum selesai!

Pemecatan tak memandang nama besar si Pelatih dan prestasi sebelumnya di tempat lain. Bagi dunia kepelatihan sepakbola, prestasi masa lalu sebagai pelatih ataupun pemain berkelas dunia hanya salah satu pintu masuk menduduki kursi pelatih di suatu tim, baik di klub maupun tim nasional--tentunya terlebih dahulu harus sudah lulus sertifikasi atau memiliki lisensi pelatih dengan tingkatan tertentu (misal ; tingakat Daerah, Nasional, Asia dan FIFA). 

Sedangkan nasib jabatan kepelatihannya akan ditentukan target prestasi terbaru, yakni mengangkat harkat, martabat dan prestasi tim terkini yang diasuhnya.

Pelatih terkenal kelas dunia seperti Claudio Ranieri, Jose Mourinho, Johan Cruff, Antonio Conte, Josep Guardiola, Mikel Arteta, dan banyak lagi, sudah pernah mengalami pemecatan. Bahkan bukan cuma sekali dama kariernya, namun beberapa kali.

sumber gambar ; bola.com


"Eeh, kalau dipecat, apakah si Pelatih dapat pesangon? Lapor nggak ke Depnaker? Apakah induk organisasi atau klub tidak mempertimbangkan segi kemanusiaan? Kalau dipecat, si Pelatih kasih makan apa untuk keluarganya?"

"iissh..ssh..jangan tanya itu...urusan kerja kepelatihan punya kontrak yang jelas secara hukum. resiko dan jaminannya jelas. Jadi kalau dipecat jarang ribut, apalagi demo...." 

Terkait kekalahan telak timnas Indonesia terhadap Timnas Vietnam, muncul suara-suara netizen agar PSSI memecat Shin Tae-yong (coach STY) si pelatih Timnas Indonesia. Mereka kecewa pada coach STY setealh melihat hasil dan performa Timnas yang tampak begitu mudah kebobolan hingga 4 gol tanpa balas. 

Sebelum laga resmi Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia,  Timnas Indonesia telah melakukan ujicoba melawan Afganistan kalah 2 ;3,  dan lawan Oman kalah 1;3. Jadi, Timnas Indonesia kalah pada semua hasil ujicoba.

Setelah masuk laga resmi, Timnas Indonesia seri 2;2 lawan Thailand, dan kalah 4 :0  lawan Vietnam. Laga terkahir akan melawan UEA. Apakah nanti kalah lagi? 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline