Lihat ke Halaman Asli

Peb

TERVERIFIKASI

Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Puisi | Ruang yang Diukir Air Mata

Diperbarui: 17 November 2019   02:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar : wallup.net

waktu tak pernah lupa membawa peristiwa
bersama ciptakan ruang
lalu mereka pahat dan ditempelkan airmata
sebagai tanda tak lekang

ruang setia pada batas
disepanjang defenisi dimensi
sekuat genggam imajinasi
membahu meramu titik tuntas

seringkali kesedihan bertanya
untuk apa mereka mencipta
kalau airmata dijadikan penggembira
pengolok-olok luka

sesekali kegembiraan bertanya
untuk apa mereka mencipta
kalau airmata hiasan berhala
membiaskan suka cita

pun masing-masing memiliki jeda
untuk sekejap saling bicara pada jiwa
walau keduanya bukan tanpa cela
namun tak seharusnya diukir airmata

----




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline