Hampir sebagian besar kegiatan seperti seminar, lokakarya atau rapat yang melibatkan banyak peserta pembicara biasanya menggunakan powerpoint untuk menyampaikan informasi.
Peralatan yang diperlukan hanya laptop dan LCD proyektor sudah bisa digunakan untuk acara besar yang dihadiri oleh banyak peserta.
Sekarang pelajar dan mahasiswa malah sudah biasa menggunakan powerpoint untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok. Apalagi dalam pandemi Covid-19 sebagian besar guru dan dosen sering menggunakan powerpoint untuk menyampaikan materi kepada siswa dan mahasiswa.
Powerpoint dianggap merupakan aplikasi yang paling mudah digunakan dan membantu peserta didik memahami pesan yang disampaikan oleh pengajar.
Namun demikian diperlukan minimal dua keterampilan agar kita bisa berhasil dalam presentasi yaitu keterampilan komunikasi dan keterampilan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) khususnya merancang powerpoints.
Powerpoint sudah dibuat dengan baik sesuai dengan kaidah-kaidah penyusunan powerpoint, namun tidak akan berarti apa-apa jika kita tidak mampu berkomunikasi dengan baik.
Artinya kita belum mampu menyampaikan pesan kepada peserta dengan baik walaupun sudah dilengkapi powerpoint. Oleh karena itu penguasaan keterampilan komunikasi itu penting dalam penyampain pesan kepada peserta.
Kemampuan berbicara merupakan salah satu komponen penting dalam keterampilan komunikasi.
Sulit dibayangkan jika seorang presenter hanya membaca apa yang ada pada slide powerpoints, seperti seorang pembaca berita di TV.
Seorang presenter seharusnya hanya melihat sepintas saja slide powerpoints karena yang ditulis hanya hal-hal yang penting saja tidak perlu dibaca semua.